Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotongan Hewan Kurban di RPH Surabaya Menurun Saat Idul Adha 2024

Kompas.com - 18/06/2024, 08:15 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surabaya mencatat ada penurunan pemotongan hewan kurban pada tahun 2024. Hal itu diduga karena menurunnya penyebaran penyakit pada hewan ternak.

Kepala RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho mengatakan, total ada 130 hewan kurban yang dipotong para petugas jagal dalam perayaan Idul Adha 2023.

Baca juga: Idul Adha 2024, Rumah Pemotongan Hewan di Kota Malang Bakal Tambah Juru Sembelih

"(Total) pemotongan ada 77 hewan kurban, hari pertama kedua dan ketiga (Idul Adha 2024)," kata Fajar kepada wartawan di RPH Surabaya, Senin (17/6/2024).

Fajar menduga, turunnya angka pemotongan hewan kurban tersebut karena menurunnya angka penyebaran penyakit hewan ternak, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD).

"Karena tahun 2024 ini, tidak banyak isu penyakit sapi yang mengkhawatirkan, baik LSD maupun PMK, sehingga masjid lebih percaya diri untuk memotong sapinya. Itu analisis saya. Kalau pas tahun 2022 sampai 2023, karena resiko penyakit jadi banyak yang menyerahkan pemotongan ke RPH Surabaya," tambahnya.

Baca juga: Tradisi Toron Warga Madura Jelang Iduladha, Lalu Lintas Suramadu Padat

Fajar menampik adanya isu naiknya biaya pemotongan hewan kurban di RPH Surabaya. Selain itu, dia juga tidak mengambil bagian tubuh apa pun milik masyakat yang menggunakan jasa.

"Tetap, tidak ada kenaikan jasa potongan, potong kemas kirim adalah Rp 2,5 juta, sudah termasuk pecah kepala, bersih. Kepala, kulit kaki, jeroan, itu kita serahkan sepenuhnya kepada pengkurban," ucapnya.

Sedangkan jumlah penjualan hewan kurban di RPH Surabaya mengalami kenaikan. Dia mencatat, sapi yang terjual di tahun 2023 hanya 70 ekor, sedangkan pada 2024 ini ada 115.

"Sebagian besar sapi dibeli organisasi perangkat daerah (OPD) dan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi). Kalau penjualan tahun lalu 70 ekor dan kali ini naik menjadi sekitar 115 ekor. Tahun ini meningkat. Memang banyak yang harus diperhatikan, sehingga perlu mendapatkan perhatikan di momen terbaik untuk diberikan kepada masyarakat Surabaya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com