SURABAYA, KOMPAS.com - Jalan Joyoboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur, bakal ditutup mulai Sabtu (15/6/2024) besok hingga Oktober 2024 mendatang. Hal tersebut dampak dari pembangunan terowongan pejalan kaki.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun terowongan pejalan kaki yang menghubungkan antara Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Diperkirakan, pembangunan terowongan sepanjang 160 meter tersebut menghabiskan waktu sekitar tiga bulan. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan untuk mempercepat pengerjaan.
Baca juga: Hendak Dikirim ke Surabaya, Penyelundupan Kayu Meranti Digagalkan di Banjarmasin
Pejabat Sementara (PS) Kasubnit Jemen Opsrek Audit Inspeksi Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, Aiptu Abdul Roup mengatakan, pihaknya sudah membuat mekanisme pengalihan lalu lintas di sekitar Jalan Joyoboyo.
"Papan info terkait pengerjaan mulai dari Jalan Mastrip, Jalan Gunung Sari, dan Jalan Tol yang akan turun ke Jalan Joyoboyo," kata Roup di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Motor Patwal Polrestabes Surabaya Kecelakaan di Tol Sidoarjo
Pengendara dari Jalan Gunungsari menuju Jalan Darmo atau Jalan Wonokromo diarahkan ke Jalan Gajahmada, Jalan Brawijaya, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Joyoboyo sisi selatan.
Kemudian, pengguna kendaraan yang datang dari arah Jalan Mayjend Sungkono akan langsung diarahkan menuju ruas Jalan Gajahmada dan mengarah ke Jalan Hayam Wuruk.
Selanjutnya, khusus kendaraan besar seperti truk sumbu dua yang akan keluar dari exit Tol Gunungsari, harus melewati alternatif exit Tol Waru atau Dupak.
Roup mengungkapkan, pengalihan arus lalu lintas tersebut untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Sebab, wilayah Jalan Joyoboyo biasa dilintasi 17.000 pengendara setiap harinya.
"Bersama Dishub (Dinas Perhubungan) kami menerjunkan personel untuk mengarahkan masyarakat yang belum paham. Ada 10 personel di titik krusial, exit tol, simpang Jalan Jambangan, sekitar jembatan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.