Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Ojung, Ritual Saling Cambuk Warga di Sumenep untuk Meminta Hujan

Kompas.com - 11/06/2024, 17:00 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Tradisi Ojung merupakan salah satu budaya yang ada di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Tradisi ini adalah kegiatan saling cambuk yang dilakukan oleh dua orang di Kecamatan Batuputih, Sumenep.

Muthar (48) yang merupakan tokoh setempat mengaku dalam pelaksanaannya, tradisi saling cambuk badan itu menggunakan senjata rotan dan dimainkan oleh dua orang.

Keduanya saling bergantian memukul tubuh lawan. Pemenangnya adalah yang paling banyak mengenai badan lawan.

Baca juga: Tradisi Nyadran Dam Bagong Trenggalek, Larung Kepala Kerbau Bule sebagai Wujud Syukur

Masyarakat, lanjut dia, rutin mengadakan Ojung untuk ritual agar di desa itu terhindar dari segala musibah bencana alam, termasuk ritual meminta datangnya hujan di musim kemarau.

"Tradisi ini (Ojung) merupakan tradisi yang kita rawat secara turun temurun," kata Muthar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

Muthar menjelaskan, peserta Festival Ojung tak bisa diikuti oleh sembarangan orang. Mereka yang terlibat sebagai peserta sudah melalui seleksi oleh pihak panitia penyelenggara.

Baca juga: Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Panitia yang dimaksud, kata Muthar, adalah Paguyuban Ojung Sapu Angin yang diisi oleh perwakilan 14 Desa di Kecamatan Batuputih,

"Pada saat kegiatan 14 desa se-Kecamatan Batuputih ikut memeriahkan kegiatan dengan melibatkan UMKM setiap desa," pungkasnya.

Terpisah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengapresiasi dan mendukung pelestarian tradisi Ojung. Alasannya, kegiatan itu merupakan langkah nyata untuk menjaga dan melestarikan tradisi leluhur.

“Kita sebagai Pemerintah Daerah akan memasukkan tradisi Ojung dalam kalender tahun ini,” tuturnya.

Baca juga: Pria di Sumenep Konsumsi Sabu di Tengah Keramaian Taman

Fauzi menjelaskan, selain melestarikan seni budaya, adanya tradisi Ojung juga sebagai daya tarik bagi wisatawan asing maupun lokal berkunjung ke Kabupaten Sumenep.

“Kami ingin untuk festival Ojung ada kemasan pertunjukannya dan bisa menambah potensi wisata budaya di Kabupaten Sumenep,” terangnya.

Bupati minta, pihak terkait bersama masyarakat melakukan promosi ojung, agar berdampak kepada kesadaran bersama untuk melestarikan budaya leluhur yang tidak bernilai harganya.

“Setiap seni budaya bukan sekedar warisan leluhur saja, tetapi jika kegiatan dilakukan dengan pertunjukan yang berkualitas, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pikap Bermuatan Kasur dan Lemari Terbakar di Bangkalan

Pikap Bermuatan Kasur dan Lemari Terbakar di Bangkalan

Surabaya
Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Surabaya
3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

Surabaya
PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Surabaya
Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Surabaya
Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Surabaya
Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Surabaya
Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Surabaya
Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Surabaya
3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

Surabaya
Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Surabaya
Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Surabaya
Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Surabaya
Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com