BANGKALAN, KOMPAS.com - Mirza Ukail Arfia (8), bocah kelas 2 Sekolah Dasar asal Dusun Manggisan, Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mampu berkurban seekor kambing pada Idul Adha tahun ini.
Kambing yang ia kurbankan dibeli dari hasil tabungan pribadinya, dengan cara menyisihkan uang saku sekolah dan madrasahnya.
Kepada Kompas.com, bocah yang akrab disapa Mirza ini menceritakan awal dirinya tertarik untuk berkurban.
Baca juga: Distribusi Hewan Kurban Difokuskan ke Daerah 3T
Setahun yang lalu, Mirza ikut ayahnya shalat Idul Adha di kampungnya. Sampai di masjid, banyak hewan kurban diikat di halaman masjid untuk disembelih. Bahkan, Mirza ikut menyaksikan proses pemotongan hewan kurban.
"Senang sekali melihat banyak orang bawa kambing ke masjid untuk kurban. Ada kambing yang dikalungi dengan angka-angka dan namanya," ujar Mirza, Selasa (18/6/2024).
Baca juga: Kronologi Warga Pingsan Ditendang Sapi Kurban di Lampung, Berawal Suara Motor
Sejak saat itu, Mirza bertekad untuk ikut berkurban tahun berikutnya. Tekad itu disampaikan kepada kedua orangtuanya, Abdurrahem dan Sufiati.
"Saya disuruh nabung sama ayah dan ibu kalau mau ikut berkurban. Setiap hari saya sisihkan uang jajan SD dan madrasah Rp 5.000 untuk tabungan kurban," terang Mirza.
Selain menyisihkan uang jajan sekolah dan madrasahnya, Mirza jadi irit untuk membeli jajan. Ketika diberi uang oleh kakek dan neneknya, serta paman dan bibinya ketika bersilaturahmi, uang itu langsung masuk celengan.
"Saat celengan saya dibedah, belum cukup untuk membeli kambing ukuran besar. Akhirnya ditambah sama ayah dan paman," ungkapnya.
Keinginan Mirza untuk berkurban semakin kuat karena bocah bertubuh subur ini sering nonton video hewan-hewan kurban dan peristiwa penyembeliannya.
"Di YouTube saya lihat ada kambing dan sapi yang nangis sebelum disembelih. Ada yang sudah disembelih masih lari-lari. Pokoknya senang dan mengharukan," katanya.
Ayah Mirza, Abdurrahem menuturkan, anaknya mencari sendiri ke pasar hewan untuk jenis dan ukuran kambing yang akan dikurbankan. Uangnya tidak cukup, tapi ditambah agar Mirza tidak putus asa.
"Hasil tabungannya Rp 2,5 juta. Namun saya sendiri yang nambahi karena harga kambingnya Rp 3 juta," kata Abdurrahem.
Bahkan, sehari sebelum kambing kurban diserahkan ke panitia, Mirza masih menyempatkan waktu untuk memandikan kambingnya.
"Pakannya cari sendiri, bahkan dimandikan sehari sebelum disembelih agar kambingnya bersih dan tidak bau," ungkap Abdurrahem.
Tahun depan, Mirza masih punya keinginan untuk berkurban lagi. Bukan kambing lagi, ia ingin berkurban sapi.
"Sekarang sudah mulai nabung lagi agar tahun depan bisa berkurban sapi katanya. Semoga keinginannya dikabulkan Allah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.