Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Pemkab Sumenep Terjunkan 40 Tenaga Medis untuk Cek Kesehatan Hewan Kurban

Kompas.com - 03/06/2024, 12:56 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPP) mulai meningkatkan pemantauan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 2024.

Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat baik yang dijual di pasar ternak maupun lapak-lapak dadakan yang ada di pinggir jalan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Sumenep, drh. Zulfa mengaku pemantauan kesehatan hewan sejatinya dilakukan secara berkala. Namun, menjelang hari raya Idul Adha, pihaknya mulai meningkatkan intensitas pemantauan.

"Yang pasti tenaga kesehatan (hewan) DKPP sudah mulai keliling ke tempat-tempat penjualan hewan kurban. (Pemantauan) sengaja kami tingkatkan menjelang Idul Adha," kata Zulfa saat dihubungi, Senin (3/6/2024).

Baca juga: 4 Remaja di Pulau Kangean Sumenep Perkosa Anak di Bawah Umur

Zulfa menjelaskan, setidaknya terdapat 40 tenaga medis dan paramedis kesehatan hewan yang melakukan pemantauan kesehatan hewan kurban, baik sapi maupun kambing.

Sampai saat ini, pihaknya belum menemukan adanya penyakit hewan ternak, baik Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD) atau lato-lato.

Baca juga: Pemkab Sumenep Akan Panggil Kepala Sekolah dan Guru yang Selingkuh

“Kasus yang kami temukan 3 bulan terakhir itu ada LSD, tapi setalah kasus itu praktis belum kita temukan lagi adanya penyakit (hewan). Jadi bisa dikatakan aman lah untuk hewan kurban," tuturnya.

Pihaknya kini tengah mengedukasi masyarakat terkait dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Pasalnya, lanjut dia, hewan yang akan digunakan untuk kurban harus mengantongi surat tersebut.

Surat akan muncul setelah melalui pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis yang bertugas.

“Apalagi sekarang SKKH ini sudah tidak lagi manual, tapi melalui aplikasi. Jadi setelah hewan kurban diperiksa dan dinyatakan sehat, maka keterangan kondisi kesehatannya akan dientri melalui aplikasi SKKH. Ini yang kita edukasi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Surabaya
Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Surabaya
Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Surabaya
Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Sewa Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Pemkot Surabaya Bakal Sewa Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Surabaya
Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

Surabaya
Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Surabaya
Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Surabaya
Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Surabaya
Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Surabaya
Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya 'Blacklist' Pelanggan KTP Pati

Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya "Blacklist" Pelanggan KTP Pati

Surabaya
Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Surabaya
Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com