Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Madiun Terjangkit Penyakit Langka sampai Kulit Melepuh, Sang Ayah Jual Motor untuk Berobat

Kompas.com - 30/05/2024, 14:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Pasangan suami istri Jayus (43) dan Sri Susanti (36), warga Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun tak menyangka buah hati keduanya akan menderita penyakit kulit aneh.

Dokter memvonis Alfi Aska (3) anak kedua Jayus menderita penyakit epidermolysis bullosa (EB).

Baca juga: Diciptakan, Obat Penyakit Kulit untuk Hewan Ternak dari Lengkuas

Untuk diketahui Epidermolysis bullosa (EB) merupakan penyakit kelainan kulit langka yang menyebabkan kulit menjadi sangat rapuh.

Kondisi ini berhubungan dengan jaringan ikat dan bisa menyebabkan kulit melepuh. Trauma atau gesekan apa pun pada kulit dapat menyebabkan lepuh yang menyakitkan.

Baca juga: Idap Penyakit Langka, Sekujur Tubuh Gadis 13 Tahun di Tegal Melepuh hingga ke Wajah

Jayus mengaku baru mengetahui anak keduanya mengidap penyakit kulit aneh setelah umur tiga bulan.

"Saat itu muncul bintik-bintik pada kulit anak saya yang kemudian membesar mengeluarkan nanah," kata dia, Kamis (20/5/2024).

Khawatir kondisi anaknya memburuk, Jazus langsung membawanya ke RSUD Caruban milik Pemkab Madiun.

Namun di rumah sakit milik Pemkab Madiun itu tak mampu menangani penyakit yang diderita Aska. Balita itu lalu dirujuk ke RSUD dr. Soedono milik Pemprov Jatim yang berada di Kota Madiun.

Baca juga: 4 Tanda Penyakit Langka pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

Tak hanya sekali periksa, Jayus harus membawa sang anak bolak-balik ke RSUD Soedono. Biaya yang dikeluarkan pun tak sedikit mengingat saat itu Aska belum memiliki kartu BPJS.

Untuk membiayai pengobatan rawat jalan Aska, buruh tani tersebut harus menjual sepeda motornya.

"Tahun pertama saya terpaksa menggunakan uang pribadi dan saya terpaksa menjual sepeda motor untuk membiayai pengobatan anak saya," kata Jayus.

Memasuki usia dua tahun, Jayus mengikutkan anaknya sebagai peserta BPJS. Lantaran berasal dari keluarga tak mampu, biaya iuran BPJS setiap bulannya ditanggung Pemkab Madiun melalui Dinas Sosial Kabupaten Madiun.

Sejak saat itu, hingga kini pasangan suami-istri yang tinggal di desa Tulung RT 11 RW 1 Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini harus bolak-balik ke rumah sakit untuk mengupayakan kesembuhan anaknya yang saat ini sudah berusia tiga tahun empat bulan.

Baca juga: China Catat Ada 780.000 Kasus Penyakit Langka Sejak 2019

Pada tahun kedua, Jayus sedikit bisa bernapas lega karena keluarganya dimasukan ke dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan oleh Dinas Sosial Kabupaten Madiun, sehingga dapat membatu biaya pengobatan sang buah hati.

Namun masalah tidak hanya di situ, rumah sakit terdekat milik Pemerintah Kabupaten Madiun yaitu RSUD Caruban tidak mampu menanganinya penyakit ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Surabaya
3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

Surabaya
PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Surabaya
Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Surabaya
Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Surabaya
Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Surabaya
Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Surabaya
Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Surabaya
3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

Surabaya
Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Surabaya
Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Surabaya
Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Surabaya
Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Surabaya
Meriahnya Perayaan HUT Persebaya di Stadion Gelora 10 November

Meriahnya Perayaan HUT Persebaya di Stadion Gelora 10 November

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com