SURABAYA, KOMPAS.com - Universitas Ciputra (UC) Surabaya mengeluarkan dua mahasiswanya yang menjadi tersangka kasus penembakan terhadap sopir truk di ruas Tol Surabaya-Sidoarjo.
Perwakilan Humas UC Surabaya, Erlita Tantri membenarkan, kedua tersangka penembakan dengan airsoft gun, yakni NBL (20) dan JLK (19), merupakan mahasiswa kampus tersebut.
"Mahasiswa inisial NBL dan JLK yang sedang ditangani oleh pihak kepolisian, keduanya mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya," kata Erlita saat dikonfirmasi memalui pesan, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: Ditangkap, Mahasiswa Pelaku Penembakan di Surabaya Mengaku Awalnya Iseng
Kampus sendiri baru mendapatkan identitas tersangka dari Polda Jawa Timur (Jatim), Senin (27/5/2024). Pihak UC pun menyayangkan tindakan yang dilakukan mahasiswanya itu.
Saat ini, bagian komisi etik UC juga telah membahas dua mahasiswa tersebut. Akhirnya, mereka menetapkan para mahasiswa itu dikeluarkan dari kampus.
"Bentuk sanksi berat yang diberikan kepada kedua mahasiswa tersebut adalah pemberhentian secara tidak hormat dari status sebagai mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya," ucapnya.
Keduanya dinilai pihak kampus telah melanggar Pasal 6 Ayat (7) Peraturan Rektor Nomor: UC/REG/REC/02, tentang Peraturan Tata Laku Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya.
“(Berbunyi) mahasiswa dilarang melakukan tindakan penipuan, pencurian, perampokan, penyiksaan, dan pembunuhan serta tindakan kriminal lainnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jatim menangkap tiga terduga pelaku penembakan terhadap sopir truk di ruas Tol Surabaya-Sidoarjo.
Hasil pemeriksaan menunjukkan ternyata pelaku telah beraksi di empat lokasi dengan menyasar empat korban yang tidak dikenalnya. Dua dari tiga pelaku itu adalah NBL (20) dan JLK (19).
Keduanya berstatus mahasiswa di perguruan tinggi di Surabaya, sementara satu lagi seorang anak di bawah umur. Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, aksi penembakan pertama dilakukan pada 19 Mei 2024 pukul 01.05 WIB di Km 758 Jalan Tol Surabaya Sidoarjo.
Baca juga: Terobsesi Game Online, Motif Pelaku Penembakan di Surabaya
Di lokasi tersebut, korban AR, sopir mobil angkutan, mengalami luka bibir atas dan luka pelipis kiri. Pelaku menembak korban dari dalam mobil.
"Pelaku menyalip dari kiri, setelah mobil pelaku dan korbannya sejajar, pelaku menembak korban dari jarak 2 meter dengan senjata airsoft gun peluru bahan plastik, lalu kabur," katanya kepada wartawan di Mapolda Jatim, Senin (27/5/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.