SURABAYA, KOMPAS.com - Para pelaku pembobolan sebuah toko kue basah yang berada di Jalan Dukuh Kupang XXV/15, Dukuh Pakis, Surabaya, Rabu (15/5/2024) lalu, telah ditangkap.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya menemukan identitas para pelaku pembobolan tersebut setelah melakukan proses penyelidikan.
Para pelaku yang ditangkap berinisial, JS, warga Jalan Kalimas Baru, Pabean Cantikan, Surabaya, dan MP asal Bangkalan, Madura. Keduanya kos di Jalan Putat Jaya Baru, Sawahan.
"Informasi tersangka tinggal di Jalan Putat Jaya. Kemudian, kami menangkap kedua tersangka eksekutor di tempat berbeda," kata Hendro ketika dikonfirmasi melalui pesan, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang
"Tersangka MP ditangkap saat berada di sebuah homestay Jalan Dukuh Kupang Utara, dan JS ditangkap di homestay Jalan Dukuh Pakis, dekat Ciputra World Mall," tambahnya.
Akan tetapi, kata Hendro, kedua pelaku tersebut berusaha melarikan diri ketika akan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya. Akhirnya, petugas menembak kaki mereka untuk melumpuhkan.
"Tersangka mencoba melarikan diri sehingga terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur," jelasnya.
Para tersangka mengaku, menjual sejumlah barang curiannya ke sesorang usai membobol toko kue basah. Lalu, polisi menangkap penadah berisial, MS, warga Jalan Dukuh Kupang.
"Kami sita sejumlah barang, berupa sepeda motor korban, kipas angin, dan satu pompa air dari penadah MS. MS ini membeli barang tersebut dari tersangka dengan harga murah," ujarnya.
"Ketika pemeriksaan, para tersangka ini mengaku uang hasil membobol toko (kue basah) tersebut digunakan untuk foya-foya. Kini ketiga tersangka sudah kami tahan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu saksi, Umam mengatakan, pembobolan toko tersebut diduga terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, dia tidak mengetahui kejadiannya secara langsung.
Petugas parkir minimarket itu menyebut, baru mengetahui adanya peristiwa pembobolan ketika akan bekerja. Sebab, banyak aparat kepolisian yang berkumpul di toko kue basah saat pagi hari.
"Ketahuannya (pembobolan) pagi, pas aku kerja pukul 05.00 WIB. Iya (karyawanya buka toko), di sini sudah ada polisi tapi enggak pakai seragam," kata Umam ketika ditemui di sekitar lokasi.
Umam mendapatkan informasi, akibat peristiwa itu sejumlah barang yang ada di dalam rumah hilang, mulai dari sepeda motor untuk pengiriman, cetakan kue, serta delapan elpiji.
"Kehilangannya sepeda motor itu, cetakan kue, elpiji. Iya, depan kacanya (pecah), tapi kalau dilempar rusaknya enggak separah itu," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.