Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Kompas.com, 17 Mei 2024, 19:46 WIB
Usman Hadi ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Politikus Partai Demokrat, Trihandy Cahyo Saputro, terus bergerilya mendapatkan surat rekomendasi untuk maju menjadi bakal calon bupati (Bacabup) Nganjuk dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Terkini, Trihandy mendaftar sebagai bacabup ke DPC PKB Kabupaten Nganjuk.

Sebelumnya, ia sudah mendaftar di DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk dan mendapatkan surat tugas DPP Partai Demokrat, serta mendaftar ke DPC PDI-P Kabupaten Nganjuk, 

Baca juga: Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Trihandy mengaku optimistis mendapatkan surat rekomendasi dari PKB.

“Kami sangat opimis ya karena memang sinergi dan komunikasi dengan PKB sangat baik,” ujar Trihandy usai menyerahkan berkas pendaftaran sebagai Bacabup Nganjuk ke DPC PKB Kabupaten Nganjuk, Jumat (17/5/2024) sore.

Menurut Trihandy, pihaknya telah menjalin komunikasi tidak hanya ke DPC PKB Kabupaten Nganjuk, melainkan juga dengan DPW PKB Jawa Timur.

Oleh karenanya, ia yakin bakal mendapatkan rekomendasi dari PKB.

“Kami sudah melakukan komunikasi-komunikasi politik, mungkin di tingkat DPC dan juga di tingkat DPW,” tuturnya.

Peluang besar dapat rekomendasi

Ketua DPC PKB Kabupaten Nganjuk, Ulum Basthomi, menyebut peluang Trihandy mendapatkan rekomendasi dari PKB untuk maju menjadi Bacabup Nganjuk cukup besar.

Baca juga: Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

“Kalau peluang ini sebenarnya kalau kita hitung-hitung, Mas Trihandy juga punya peluang yang besar ya karena memang sejak awal yang berkomunikasi dengan PKB itu Mas Trihandy,” jelas Ulum.

“Bahkan kemarin sudah mengikuti kegiatan di DPW PKB Jawa Timur,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Nganjuk itu.

Sejauh ini, kata Ulum, sudah ada lima calon yang berkomunikasi untuk mendaftar sebagai Bacabup Nganjuk ke PKB.

Selain Trihandy, ada mantan Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Ita Triwibawati (politikus Partai NasDem).

Kandidat lainnya ialah Aushaf Fajr Herdiansyah (Founder Bale Kreasi dan Kopi Yunge Nganjuk) serta M Burhanul Karim (pengusaha muda Nganjuk).

Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, Endah Sri Murtini, mendukung penuh langkah politik Trihandy yang mendaftar Bacabup Nganjuk ke PKB.

Baca juga: Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

“Jadi kami ke sini, dari Partai Demokrat mengantarkan Mas Trihandy mendaftar secara resmi, secara offline (ke PKB),” ucap Endah saat mendampingi pendaftaran Trihandy di Kantor DPC PKB Kabupaten Nganjuk.

Tak hanya ke PKB, Endah menyebut Trihandy juga akan mendaftar Bacabup Nganjuk ke seluruh parpol yang ada di Nganjuk.

“Jadi Mas Trihandy mengambil formulir AG1 (Bacabup Nganjuk) di seluruh partai,” pungkas Endah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau