Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Kompas.com - 03/05/2024, 15:33 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kantor Imigrasi Blitar, Jawa Timur, mengamankan dua pria warga negara asing (WNA) yang diduga berasal dari Pakistan karena telah melakukan aktivitas yang dinilai meresahkan warga.  

Kedua pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga melakukan tindakan yang dianggap meresahkan warga Blitar, yakni meminta-minta donasi kepada para pengurus (takmir) masjid di wilayah Kabupaten Blitar dengan mengatatasnamakan solidaritas kemanusiaan untuk Palestina.

Kepala Seksi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, Rini Sulistyowati, membenarkan penangkapan dua WNA atas dasar pengaduan masyarakat melalui media sosial.

Baca juga: Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

“Betul. Personel dari Kantor Imigrasi Blitar telah mengamankan dua orang WNA. Untuk informasi lebih detail tentang identitas dan lainnya akan kami sampaikan segera,” ujar Rini saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/5/2024).

Menurut Rini, kedua orang asing yang memakai busana jubah dan berjenggot panjang itu diduga meminta-minta donasi ke sejumlah pengurus masjid di wilayah Kabupaten Blitar.

Ketika ditangkap, lanjutnya, kedua orang tersebut sedang berkeliling dengan menggunakan dua sepeda motor di wilayah Kecamatan Kanigoro.

“Informasi awalnya betul demikian, meminta-minta donasi, dengan mengatasnamakan donasi kemanusiaan untuk Palestina,” tuturnya.

Pengaduan masyarakat yang dimaksud Rini, antara lain berupa unggahan di platform Facebook oleh akun Kurnia Dwi Wulan di Grup “Info Cegatan Srengat (ICS)”.

“Kronologinya beliau ini penipu, orang Pakistan minta sumbangan untuk Palestina meminta dengan memksa,” tulis akun Kurnia Dwi Wulan disertai beberapa bingkai foto dua orang berjubah panjang dengan masing-masing mengendarai sepeda motor.

Dari foto yang diunggah, terlihat masing-masing dari keduanya mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor polisi N atau wilayah Malang dan sekitarnya.

“Sekali lagi ini info awal ya. Info awal bahwa keduanya tinggal sementara di wilayah Malang,” tutur Rini.

Baca juga: Sidang Kasus Pengeroyokan Santri di Blitar, 17 Terdakwa Mendapat Vonis Berbeda

Rini menggambarkan proses interogasi terhadap kedua WNA tersebut berlangsung cukup alot dan memakan waktu lama pada Kamis malam.

Menurutnya, pihak Kantor Imigrasi menangkap kesan bahwa keduanya agak berbelit-belit dalam memberikan keterangan dengan menggunakan kata-kata dalam Bahasa Inggris yang rangkaiannya sulit dimengerti.

“Kami tidak dapat memastikan apakah betul keduanya tidak dapat berbicara dalam Bahasa Indonesia atau bagaimana,” ujar Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

Surabaya
Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Surabaya
Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Surabaya
Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Surabaya
Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Surabaya
Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya 'Blacklist' Pelanggan KTP Pati

Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya "Blacklist" Pelanggan KTP Pati

Surabaya
Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Surabaya
Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Surabaya
Lewat 7 Hari, Pencarian 7 Nelayan yang Tenggelam di Madura Dihentikan

Lewat 7 Hari, Pencarian 7 Nelayan yang Tenggelam di Madura Dihentikan

Surabaya
Begal Motor di Gresik Bermodus Tuduh Korban Pesilat Ternyata Residivis

Begal Motor di Gresik Bermodus Tuduh Korban Pesilat Ternyata Residivis

Surabaya
Pekerja di Gresik Pingsan di Atas Papan Reklame

Pekerja di Gresik Pingsan di Atas Papan Reklame

Surabaya
2 Orang Jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak Timpa Rumah Warga Ponorogo

2 Orang Jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak Timpa Rumah Warga Ponorogo

Surabaya
Polres Magetan Buru Pelaku Penyebar Video Asusila Anak di Bawah Umur

Polres Magetan Buru Pelaku Penyebar Video Asusila Anak di Bawah Umur

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com