MALANG, KOMPAS.com - Harga gula di Kota Malang, Jawa Timur, naik menjadi Rp 17.500 per kilogram pada Rabu (24/4/2024). Kondisi itu salah satunya terpantau di pedagang sembako Pasar Besar Kota Malang.
Salah satu pedagang, Afi (44) mengatakan, kenaikan harga gula terjadi sejak H+5 Lebaran 2024 atau Senin (15/4/2024). Harga gula naik dari Rp 16.500 menjadi Rp 17.500 per kilogram.
"Naiknya sekitar 5 harian setelah Lebaran dari harga Rp 16.500 menjadi Rp 17.500, enggak tahu naiknya kenapa, dari sananya (ambil grosiran) surah seperti itu," kata Afi pada Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat
Menurutnya, tokonya juga sempat kekosongan stok gula pada Selasa (23/4/2024).
"Kemarin mau pesan (ambil grosiran), alasannya belum datang, itu harga sudah naik, barangnya enggak ada kemarin, mungkin ada keterlambatan dari pengiriman," katanya.
Dia biasanya sekali memesan gula untuk dijual kembali sebanyak 50 kilogram. Jumlah tersebut biasanya laku dalam waktu tiga hari.
Baca juga: Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim
Afi dengan harga gula yang naik kerap kali mendapat keluhan dari pembelinya. Meskipun begitu, penjualannya tidak berpengaruh.
"Pembeli ya ada yang sempat kaget, tapi orang tetap beli juga. Langganan saya seperti penjual lalapan, karena gula dibutuhkan setiap hari," katanya.
Sedangkan, harga kebutuhan pokok lainnya dikatakannya tergolong normal. Seperti telur yang saat ini Rp 26.000 per kilogram, kemudian minyak goreng 1 liter merek Minyakita Rp 16.000, beras premium Rp 16.500 per kilogram, beras Bulog SPHP Rp 55.000 untuk kemasan 5 kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.