Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Kompas.com - 17/04/2024, 20:03 WIB
Slamet Widodo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisaan Resort Trenggalek, Jawa Timur, mengamankan ratusan balon udara dari warga menjelang Lebaran Ketupat 2024.

Ratusan balon udara siap diterbangkan tersebut, diamankan dari berbagai wilayah di Kabupaten Trenggalek, Rabu (17/04/2024).

Sebanyak 135 balon udara berbagai ukuran diamankan polisi. Penertiban menerbangkan balon udara tersebut dilaksanakan petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri serta tim petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca juga: Balon Udara Jatuh di Lahan Pertanian Trenggalek, Bola Api Masih Menyala

Petugas menyisir berbagai wilayah di Trenggalek yang sering digunakan warga menerbangkan balon udara. Di antaranya Kecamatan Pogalan, Kecamatan Gandusari, Kecamatan Tugu, dan Kecamatan Durenan.

"Petugas gabungan menyisir beberapa lokasi yang kerap digunakan warga untuk menerbangkan balon udara saat Lebaran Ketupat," terang Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono di Polsek Durenan, Rabu (17/04/2024).

Dari 135 balon udara yang diamankan, ukuran dan besaran bervariasi, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar.

Beberapa balon udara yang diamankan sengaja dipasang petasan dengan tujuan diledakkan ketika balon mengudara.

“Total balon udara yang kita amankan adalah 135 buah. Beberapa di antaranya ada yang disertai petasan," terang Gathut Bowo.

"Bahkan beberapa hari yang lalu kami dapatkan balon udara yang sampai menutupi rumah, mendarat di wilayah durenan.” imbuh Gathut.

Baca juga: Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Dari keseluruhan balon tersebut, 16 balon udara diamankan di wilayah Kecamatan Pogalan, Kecamatan Gandusari 7 buah balon udara, kecamatan Durenan 30 buah balon udara dan Kecamatan Tugu sebanyaj  57 balon udara.

Selain itu, dari unit patroli Satsamapta dan Satlantas masing-masing 1 buah balon udara dan anggota Satreskrim Polres Trenggalek mengamankan sedikitnya 23 buah balon udara.

"Balon udara sebagian besar siap diterbangkan, juga ada beberapa yang jatuh dipermukiman maupun di lahan pertanian," terang Gathut.

Jauh hari sebelumnya, jajaran Polres Trenggalek telah memberi imbauan agar perayaan kupatan dilakukan dengan kegiatan positif dan tidak ada lagi penerbangan balon udara.

Sebab, penerbangan balon udara berpotensi menimbulkan bahaya.

“Pertama, Bandara Dhoho Kediri sudah beroperasi, tentunya akan dapat mengganggu lalu lintas penerbangan."

"Kedua, balon udara bisa mendarat di rumah warga sehingga berpotensi menimbulkan kebakaran dan jika jatuh atau nyangkut pada instalisi listrik bisa menimbukan pemadaman."

Baca juga: Mengintip Kemeriahan Festival Balon Udara Tambat di Pekalongan

"Ini tentu merugikan kita semua,” ungkap Gathut.

Diimbau masyarakat tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan kerugian maupun membahayakan diri. Salah satunya adalah tak lagi menerbangkan balon udara, maupun menyalakan petasan.

"Atau kegiatan lain yang berpotensi merugikan masyarakat, serta rawan mengganggu ketertiban dan keamanan," ujar Gathut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com