Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalur Pansela Jatim Ditarget Tuntas dalam 5 Tahun ke Depan

Kompas.com - 17/04/2024, 07:31 WIB
Andi Hartik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa Timur ditarget tuntas dalam lima tahun ke depan. Jalur itu akan menghubungkan delapan kabupaten sepanjang 628 kilometer.

Delapan kabupaten yang akan dilalui Pansela Jatim yakni Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Pembangunan jalur lintas ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah selatan Jatim.

"Proyek yang dulunya bernama Jalur Lintas Selatan atau JLS ini telah berlangsung selama 23 tahun lebih. Panjangnya mencapai 628 kilometer," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim Mohammad Yasin kepada wartawan di Surabaya, Selasa (16/4/2024), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Truk Angkut Kabel Terguling di JLS, Satu Orang Tewas

Saat ini, progres pembangunan jalur Pansela Jatim masih sekitar 60 persen atau 350 kilometer.

Yasin memastikan, proyek jalur lintas selatan Jatim itu jadi salah satu prioritas dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 - 2045.

Terkendala pembebasan lahan

Penyelesaian pembangunan jalur Pansela yang masih tersisa terkendala pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Trenggalek, Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Dibutuhkan biaya besar untuk membebaskan lahan yang tersisa itu.

Di Kabupaten Trenggalek, pembebasan lahan yang tersisa membutuhkan anggaran senilai Rp 200 miliar. Sedangkan di Banyuwangi butuh anggaran sekitar Rp 37 miliar.

Baca juga: Dana Rp 97 Miliar Disiapkan untuk Jalan dan Jembatan di Pansela Jatim

Untuk wilayah Lumajang dan Jember, masing-masing membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 miliar.

"Pembebasan lahan sebenarnya urusannya Pemerintah Kabupaten. Tapi Pemprov Jatim siap membantu, khususnya di Trenggalek yang anggarannya mencapai Rp 200 miliar. Kalau Pemkab Banyuwangi yang cuma Rp 37 miliar saya rasa mampu dengan fiskalnya sendiri," ucapnya.

Menurut Yasin, pemerintah pusat telah berkomitmen untuk menganggarkan biaya konstruksi setelah lahannya siap.

Sementara itu, pembangunan jalur Pansela sangat dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian di wilayah selatan Jatim. Berdasarkan data Bappeda, wilayah selatan Jatim hanya menyumbang 16 persen produk domestik regional bruto (PDRB) sepanjang 2023. Sedangkan wilayah utara menyumbang 40 persen terhadap perekonomian Jatim.

Hal ini mengindikasikan wilayah selatan Jatim dengan berbagai potensinya belum maksimal menyumbang pertumbungan perekonomian di Jatim.

"Maka percepatan pembangunan Jalur Pansela menjadi prioritas yang diharapkan dapat menghilangkan disparitas antara kawasan utara dan selatan Jatim," kata Yasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com