Salin Artikel

Pembangunan Jalur Pansela Jatim Ditarget Tuntas dalam 5 Tahun ke Depan

SURABAYA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa Timur ditarget tuntas dalam lima tahun ke depan. Jalur itu akan menghubungkan delapan kabupaten sepanjang 628 kilometer.

Delapan kabupaten yang akan dilalui Pansela Jatim yakni Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Pembangunan jalur lintas ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah selatan Jatim.

"Proyek yang dulunya bernama Jalur Lintas Selatan atau JLS ini telah berlangsung selama 23 tahun lebih. Panjangnya mencapai 628 kilometer," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim Mohammad Yasin kepada wartawan di Surabaya, Selasa (16/4/2024), seperti dikutip Antara.

Saat ini, progres pembangunan jalur Pansela Jatim masih sekitar 60 persen atau 350 kilometer.

Yasin memastikan, proyek jalur lintas selatan Jatim itu jadi salah satu prioritas dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025 - 2045.

Terkendala pembebasan lahan

Penyelesaian pembangunan jalur Pansela yang masih tersisa terkendala pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Trenggalek, Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Dibutuhkan biaya besar untuk membebaskan lahan yang tersisa itu.

Di Kabupaten Trenggalek, pembebasan lahan yang tersisa membutuhkan anggaran senilai Rp 200 miliar. Sedangkan di Banyuwangi butuh anggaran sekitar Rp 37 miliar.

Untuk wilayah Lumajang dan Jember, masing-masing membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 miliar.

"Pembebasan lahan sebenarnya urusannya Pemerintah Kabupaten. Tapi Pemprov Jatim siap membantu, khususnya di Trenggalek yang anggarannya mencapai Rp 200 miliar. Kalau Pemkab Banyuwangi yang cuma Rp 37 miliar saya rasa mampu dengan fiskalnya sendiri," ucapnya.

Menurut Yasin, pemerintah pusat telah berkomitmen untuk menganggarkan biaya konstruksi setelah lahannya siap.

Sementara itu, pembangunan jalur Pansela sangat dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian di wilayah selatan Jatim. Berdasarkan data Bappeda, wilayah selatan Jatim hanya menyumbang 16 persen produk domestik regional bruto (PDRB) sepanjang 2023. Sedangkan wilayah utara menyumbang 40 persen terhadap perekonomian Jatim.

Hal ini mengindikasikan wilayah selatan Jatim dengan berbagai potensinya belum maksimal menyumbang pertumbungan perekonomian di Jatim.

"Maka percepatan pembangunan Jalur Pansela menjadi prioritas yang diharapkan dapat menghilangkan disparitas antara kawasan utara dan selatan Jatim," kata Yasin.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/17/073110878/pembangunan-jalur-pansela-jatim-ditarget-tuntas-dalam-5-tahun-ke-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke