Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Mendarat Pertama Kali di Bandara Dhoho Kediri: Saya "Surprise"

Kompas.com - 05/04/2024, 17:42 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Sejumlah penumpang merasa antusias saat pesawat yang mereka tumpangi mendarat untuk yang pertama kalinya di Bandara Internasional Dhoho Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024).

Salah satunya Hadi Purwonoto. Penumpang Citilink QG 752 dari Jakarta asal Kabupaten Blitar tersebut mengaku tak menyangka dengan hadirnya bandara modern di Kediri.

“Saya surprise, sih. Enggak nyangka di Kediri ada penerbangan langsung dari Jakarta,” ujarnya Hadi, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Menilik Bandara Dhoho Kediri yang Pertama Beroperasi Hari Ini, Nilai Investasi Rp 13 Triliun

Saat mengetahui soal penerbangan perdana, Hadi segera mencari tiket untuk mencobanya sekaligus mudik ke kampung halamannya. Lantaran agak telat memesan, dia mendapatkan harga tiket yang menurutnya relatif tinggi.

Pada penerbangan pertama, pesawat tersebut membawa 178 penumpang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

“Tahu ini (bandara) dibuka sudah agak terlambat. Saya dapat tarif juga agak tinggi Rp 1,4 juta. Seandainya awal-awal bisa Rp 900.000 dan itu akan lumayan terjangkau,” lanjutnya.

Baca juga: Pendaratan Pesawat Perdana di Bandara Dhoho Kediri Diwarnai Tradisi Water Salute

Situasi di Bandara Dhoho Kediri, Jumat (5/4/2024). Kompas.com/Agus Fauzul Situasi di Bandara Dhoho Kediri, Jumat (5/4/2024). Kompas.com/Agus Fauzul

Hadi menilai, hadirnya Bandara Dhoho Kediri memudahkannya untuk pulang kampung. Sebab, selama ini dia bekerja di Jakarta dan dua minggu sekali pulang kampung

Bima, seorang penumpang asal Kota Kediri lainnya, merasakan nyaman dengan pendaratan perdananya di Kediri. 

“Tadi landing-nya juga smooth,” ujarnya saat ditemui di kawasan Bandara Dhoho, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Akan Lakukan Penerbangan Perdana, Ini Spesifikasinya

Dengan beroperasinya bandara itu, dia mengaku tidak harus ke Bandara Juanda Surabaya lagi jika pulang dari Surabaya karena bisa langsung menuju ke Bandara Dhoho Kediri.

Dengan demikian, menurutnya, hal itu bisa memangkas waktu sekaligus menghemat biaya perjalanan yang ada.

“Biasanya saya kalau pulang harus di Bandara Juanda Surabaya dulu lalu baik bis atau kereta api. Sekarang bisa langsung ke bandara Dhoho yang langsung Kediri," katanya.

Malia, seorang penumpang lainnya asal Kabupaten Tulungagung, mengaku kagum dengan fasilitas bangunan maupun pelayanan Bandara Dhoho. Menurutnya Bandara Dhoho Kediri memang layak dan setara sebagai bandara internasional.

“Fasilitas luar biasa sama kayak (bandara) Jakarta karena level internasional. Landing pertama smooth, on time, kru kabin ramah, toilet bersih, overall sih nyaman,” ujar perempuan berjilbab itu.

Malia yang juga pemudik tersebut mengaku menghemat biaya dengan adanya bandara baru di Kediri. Sebab, sebelelumnya Malia biasanya turun di bandara Juanda Surabaya lalu naik kereta api ke Tulungagung.

Mei Chun, seorang calon penumpang, juga menyampaikan ekspresi gembiranya. Dia mengakui dengan adanya bandara itu bisa lebih memangkas waktu hingga dua jam untuk perjalanannya ke Jakarta.

“Jadi enggak perlu capek lagi ke Surabaya (Bandara Juanda). Kalau ke Surabaya perjalanannya saja nambah dua sampai tiga jam,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

Surabaya
Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com