Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Orang Ditetapkan Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI Saat Pertunjukan Musik

Kompas.com - 04/04/2024, 10:23 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, Jawa Timur, menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan Kopral Dua (Kopda) Didit Suhendro, anggota kesatuan Batalyon Infanteri 500 Raider Kodam V Brawijaya.

Pengeroyokan terjadi saat pertunjukan musik tradisional Madura Ul Daul pada Minggu (24/3/2024). 

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok Warga Saat Pertunjukan Musik di Pamekasan

Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto menjelaskan, setelah serangkaian penyelidikan, penyidik kemudian menetapkan tujuh tersangka.

Mereka adalah anggota salah satu grup musik Ul Daul yang melakukan pertunjukan saat malam kejadian. 

"Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan sehingga hasilnya ada tujuh tersangka," ujar Sri Sugiarto, Kamis (4/4/2024). 

Baca juga: Anggota TNI yang Dikeroyok Saat Pertunjukan Musik di Pamekasan Lapor Polisi

Namun polisi masih belum merilis identitas ketujuh tersangka tersebut.

"Secepatnya, identitas 7 tersangka akan kami ungkap. Namun penyidik masih punya pertimbangan lain," terang Sri.

Polisi belum menahan tujuh tersangka tersebut dengan alasan kooperatif dan diyakini tak melarikan diri.

"Sebagian dari mereka, ada yang menyerahkan diri ke polisi sehingga pemeriksaan berjalan lancar," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan pengeroyokan di depan SDN 1 Jungcangcang, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada Sabtu (23/3/2024), viral di media sosial.

Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan Casis TNI AL, Keluarga Tertipu Ratusan Juta dan Terungkap Setelah 15 Bulan

Dalam video tersebut, Kopda Didit Suhendro sedang mengenakan kaus warna hijau dan celana jeans pendek. Didit dikeroyok oleh belasan orang.

Bahkan ada yang memukul menggunakan kursi plastik dan helm.  

Didit saat itu diduga memarkir kendaraannya sejenak di depan toko bangunan Jalan R. Abd Aziz karena mengunjunginya salah satu keluarganya.

Beberapa menit kemudian, datang dua rombongan musik daul yakni grup Daul Dharma dan grup Daul Klampar. Dua grup musik tersebut menghalangi jalan keluar mobil Didit.  

Didit sudah meminta izin dibukakan jalan agar mobilnya bisa keluar. Tiba-tiba datang seorang pria diduga dari grup musik tersebut memegang kaus dan memukul Didit. Setelah memukul, pria itu lari ke arah utara.  

Kemudian terjadilah pemukulan dan pengeroyokan terhadap Didit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com