Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bocah TK Ditemukan Tewas Tenggelam di Bendungan Setono, Ponorogo

Kompas.com - 02/04/2024, 09:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Dua anak perempuan yang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) ditemukan tewas tenggelam di Bendungan Setono, Dusun Mirah, Desa Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (1/4/2024) sore.

Dua anak itu berinisial SSD (5), warga Desa Kranggan, Kecamatan Sukorejo dan CAS (6), warga Desa Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo.

Baca juga: Nasib Pedagang Pasar Karanganyar Demak, Kios dan Rumah Tenggelam, Lumpur Setinggi 5 Sentimeter

Kapolsek Sukorejo, Iptu Catur Juli Hernawan mengungkapkan, jasad dua bocah tersebut ditemukan setelah salah seorang petani menemukan dua pasang sandal dan pakaian anak-anak di tepi sungai.

“Begitu kami mendapatkan laporan dari warga adanya temuan sandal dan pakaian anak, tim Polsek Sukorejo langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban,” kata Catur, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Catur mengungkap, dua jasad anak itu ditemukan di dua titik yang berbeda. Jasad pertama ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi penemuan pakaian. Sementara untuk jasad korban kedua ditemukan di sungai berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi.

Namun saat ditemukan, kata Catur, kedua anak perempuan itu sudah meninggal dunia. Polisi menduga, kedua anak TK tidak dapat berenang saat mandi DAM tersebut.

Untuk diketahui, kedalaman DAM Setono mencapai 1,5 meter.

“Diduga anak-anak itu tidak bisa berenang lalu tenggelam. Pada saat kejadian arus airnya juga cukup deras,” tutur Catur.

Hasil pemeriksaan kedua jasad anak itu tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Selanjutnya kedua jenazah itu diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di desa setempat.

Terhadap kejadian itu, Catur mengimbau agar orang tua mengawasi anak-anaknya saat bermain di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com