Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pasien Anak DBD di Ponorogo Meninggal Dunia, Ada Ratusan Kasus Sejak Januari 2024

Kompas.com - 16/03/2024, 08:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menyebutkan ada 2 anak di Bumi Reog karena penyakit demam berdarah (DBD).

“Keduanya meninggal pada 12 Maret 2024 lalu,” ungkap Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, Jumat (15/3/2024).

Ia mengatakan dua pasien yang meninggal berusia 10 tahun dari Kecamatan Siman dan Kecamatan Babadan.

Saat dibawa ke rumah sakit, dua pasien dalam kondisi kurang baik atau fase Dengue Shock Syndrome (DSS).

“Keduanya dilaporkan bahwa dibawa ke rumah sakit sudah dalam kurang baik,” ujar Ayuk.

Baca juga: DBD Makan Korban di Wonogiri, 43 Kasus, 3 Orang Meninggal

“Tidak menyalahkan siapapun ini kewaspadaan kita semua. Kita saling mengingatkan. Kebersihan semua menjadi tanggung jawab semua,” bebernya.

Selain dua pasien yang terdata, ia mengatakan ada satu pasien anak lainnya yang dilaporkan meninggal karena DBD. Namun pihak dinas kesehatan masih melakukan pelacakan.

“Apakah benar-benar DBD atau ada penyakit yang lainnya. Yang jelas dilaporkan balid di Dinkes ada 2 anak-anak,” tegasnya.

Ayu mengimbau semua lebih perhatian terhadap lingkungan dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

“Bahwa DBD (demam berdarah dengue) adalah penyakit komunal. Harus benar-benar menerapkan PSN,” pungkasnya.

Baca juga: Perlu Waktu Setahun agar Nyamuk Wolbachia Bisa Tekan Kasus DBD di Bandung

Sementara itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo mulai banyak menerima pasien demam berdarah dengue (DBD) sejak awal tahun 2024.

Pada Januari 2024, RSUD dr Harjono merawat 55 pasien dan melonjak menjadi 144 pasien pada Februari 2024.

Sementara pada 1 Maret 2024 hingga 13 Maret 2024, sudah ada 90 pasien yang dirawat dan 84 di antaranya adalah anak-anak.

“Kasus DHF (Dengue Haemoragic Fever) atau biasa disebut DBD di kami membandingkan data rekam medik kami memang ada peningkatan signifikan,” ungkap Humas RSUD dr Harjono Ponorogo, Sugiyanto, Kamis (14/3/2024).

Saat ini ada 34 pasien yang masih dirawat dan 13 di antaranya adalah anak-anak.

“Juga ada yang meninggal dunia 1 usia 10 tahun. Kondisinya sudah pendarahan atau bahasa medisnya DSS (Dengue Shock Syndrome),” pungkasnya.

Baca juga: Kasus DBD di Kendal Terus Meningkat, 14 Warga Meninggal, RS Dilarang Menolak Pasien

Dokter spesialis anak RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Eko Jaenudin menyebut salah satu pasien anak DBD adalah HFR (10), warga Kecamatan Siman yang meninggal pada Selasa (12/3/2024) pukul 20.00 WIB.

“Setelah 2 jam dirawat secara intensif di ICU anak di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono Ponorogo,” ungkap Eko.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul DBD di Ponorogo Makan Korban Jiwa, 2 Pasien Anak Meninggal Dunia, Dinkes Ingatkan Jaga Kebersihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com