Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Buka Jalur Baru Khusus Pemudik, Warga Sumenep Kini Bisa Naik Kapal dari Bali ke Pulau Raas

Kompas.com - 01/04/2024, 10:33 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka jalur baru khusus pemudik yang hendak pulang dari Bali menuju Kepulauan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Jalur khusus tersebut yakni rute Celukan Bawang Buleleng Bali, langsung Pulau Raas, Sumenep.

Baca juga: Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis, Pendaftaran Dibuka Hari Ini

“Kami mengharapkan dengan adanya rute baru ini bisa memperlancar arus balik dan mudik lebaran masyarakat Kabupaten Sumenep," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan, Antoni Arif Priadi dalam keterangannya, Senin (1/4/2023).

Antoni menjelaskan, rute baru yang disediakan disediakan oleh Kementerian Perhubungan tersebut merupakan skenario khusus yang disiapkan atas dasar permintaan dari pemerintah Kabupaten Sumenep.

Kapal yang beroperasi di rute baru bukan kapal penumpang, namun kapal navigasi atau kapal kerja, dalam rangka mengangkut masyarakat saat mudik dan balik lebaran dari Kecamatan Raas.

Alasannya, lanjut dia, dermaga di Pelabuhan Raas belum memadai untuk menerima kapal penumpang.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Sumenep untuk Lebaran 2024

"Saat ini, dermaga Kecamatan Raas belum memadai untuk semua jenis kapal, jadi kami menyiapkan kapal negara yakni Kapal Navigasi atau Kapal kerja yang rencananya mulai melayani masyarakat pada 03 April 2024,” jelasnya.

"Dan Masyarakat kalau bisa untuk mudik jauh-jauh hari sebelumnya agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” pungkasnya.

Terpisah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku, permintaan untuk membuka rute baru dari Bali langsung menuju Pulau Raas tak lepas dari upaya mengurai terjadinya penumpukan penumpang dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Kecamatan Raas.

Apalagi, lanjut Fauzi, Sumenep sendiri memiliki banyak pulau-pulau kecil yang mayoritas penduduknya banyak merantau ke luar daerah.

"Saat itu kami menyampaikan bahwa Sumenep merupakan Kabupaten yang memiliki banyak pulau, yang membutuhkan sarana transportasi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” terangnya.

Sementara, khusus rute mudik baru itu, Fauzi mengaku telah berbicara dengan Kementrian Perhubungan dan disepakati untuk menyiapkan empat kapal untuk melayani rute Pelabuhan Celukan Bawang menuju Pelabuhan Raas.

"Sementara ini, kapal itu tidak bisa melayani atau mengangkut kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, hanya untuk orang saja, sehingga masyarakat yang membawa kendaraan bermotor untuk melakukan pelayaran melalui Pelabuhan Jangkar,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com