NGANJUK, KOMPAS.com – Identitas mayat perempuan yang ditemukan tanpa busana dan terbungkus seprai di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BKPH Tamanan, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, hingga kini belum terkuak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diduga kematian perempuan tanpa identitas ini tidak wajar.
“Yang jelas kematiannya tidak wajar,” jelas Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad kepada wartawan di Nganjuk, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Terbungkus Seprai di Nganjuk
Adapun mayat perempuan tanpa busana itu ditemukan pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Muhammad menerangkan, setelah mendapat laporan temuan mayat ini pihaknya lansung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Nganjuk untuk keperluan otopsi.
“Operasi sudah selesai dilaksanakan, kita menunggu hasil resmi dari dokter forensik nanti seperti apa. Tapi yang jelas saat ini petugas kita di lapangan masih fokus untuk mencari identitas korban,” tutur Muhammad.
Baca juga: Misteri Mayat Perempuan Tanpa Busana di Nganjuk, Ditemukan di Hutan Terbungkus Seprai
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik, kata Muhammad, diperkirakan usia perempuan itu antara 25 sampai 40 tahun. Lalu, kedua telapak tangan korban dalam kondisi terpotong, diduga dimutilasi.
“Ada amputasi pada kedua belah tangannya, di telapak ya. Kemudian luka di kepala yang diduga karena benda tumpul, lebih dari satu kali,” beber Muhammad.
Selanjutnya, korban diketahui berambut ikal dengan cokelat gelap. Panjang rambut korban kurang lebih 53 sentimeter.
“Kemudian hair extension-nya cokelat gelap, lurus panjang 40 sentimeter ya. Kemudian wajahnya kecil, hidungnya kecil, kemudian alis dirapikan warna hitam,” paparnya.
Ciri korban berikutnya yakni ditemukan tahi lalat di pipi kiri, pangkal lengan kanan, dan di paha kanan. Lalu ditemukan bekas luka sepanjang empat sentimeter di bagian dagu.
“Mungkin ini (luka di dagu) luka lama. Kemudian yang bersangkutan menggunakan behel ya, kawat gigi warna biru tua pada rahang atas dan rahang bawahnya,” kata Muhammad.
“Kemudian kita temukan juga anting (di telinga) kiri-kanan, panjang segi empat warna kuning. Kemudian ada satu lagi anting yang terpisah, yang ditusuk pada telinga kanan satu anting. Itu detail identifikasi mayat,” lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.