GRESIK, KOMPAS.com - Tim trauma healing Polres Gresik mendatangi Pulau Bawean untuk meringankan beban dan menghibur anak-anak korban bencana gempa.
Tim trauma healing melibatkan boneka zebra untuk menghibur anak-anak yang mengalami trauma akibat gempa.
"Trauma healing penting untuk membantu anak-anak mengatasi rasa cemas dan ketakutan akibat bencana," ujar Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Kondisi 3 Korban Gempa Bawean yang Dirawat di RSUD Ibnu Sina Berangsur Membaik
Selain boneka zebra, tim trauma healing Polres Gresik yang mengunjungi Pulau Bawean juga menghadirkan berbagai permainan dan aktivitas kreatif untuk menghibur anak-anak korban gempa. Harapannya, anak-anak dapat melupakan kejadian gempa yang baru dirasakan dan kembali ceria.
"Semoga masyarakat korban gempa bumi di Kecamatan Tambak dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan normal," kata Adhitya.
Baca juga: Warga Pulau Bawean Pilih Tidur di Tenda karena Masih Rasakan Getaran Gempa
Sebelumnya, tim trauma healing dari Polres Gresik mengunjungi anak-anak korban gempa yang berada di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di lapangan Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura, pada Senin (25/3/2024) malam.
Selain menghibur anak-anak korban gempa, tim trauma healing juga membawa bantuan serta melakukan bakti sosial pemeriksaan kesehatan warga di tenda pengungsian.
Sebelumnya, gempa magnitudo 6,5 terjadi pada Jumat (22/3/2024). Lokasi gempa berada pada jarak 130 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur.
Dampak gempa banyak dirasakan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Berdasarkan data BPBD Jawa Timur hingga Minggu (24/3/2024) siang, total pengungsi anak ada sebanyak 6.277 jiwa, orang dewasa sebanyak 8.833 jiwa dan kategori lanjut usia sebanyak 2.534 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.