Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Remaja yang Keroyok Anaknya hingga Tewas Dituntut 1 Tahun Penjara, Eka: Nyawa Dibalas Nyawa

Kompas.com - 20/03/2024, 15:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Eka Puspa Cahyaningrum kecewa dengan tuntutan JPU Kejari Bojonegoro untuk G (17), S (17), dan R (14) yang ikut mengeroyok anaknya, Galang Regil Metrik Affandi (18) hingga tewaa.

Sidang pembacaan tuntutan digelar di Pengadilan Negeri Bojonegoro pada Selasa (19/3/2024) siang.

Oleh JPU Kejari Bojonegoro Dewi Lestari, tiga anak pelaku pengeroyokan Galang Regil Metrik Affandi di Jalan Raya Bojonegoro-Dander hingga tewas itu dituntut hukuman satu tahun penjara.

Baca juga: Pesta Miras di Bojonegoro Berujung Kematian 3 Orang, 1 di Antaranya Meninggal di Tempat Kerja

JPU pengganti Dekry Wahyudi ini menyebut tuntutan kepada tiga terdakwa di bawah umur itu mengacu Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pengeroyokan.

Terkait alasan tuntutan kepada G, S, dan R tampak ringan, JPU Dewi mengatakan alasannya karena ketiga terdakwa tersebut masih belum cukup umur alias masih anak-anak.

"Serta, ketiga terdakwa (G, S, dan R, red) ini bukan pelaku utama," jelasnya saat diwawancara cegat oleh Tribunjatim.com di Kantor Kejari Bojonegoro, Selasa (19/3/2024) sore.

Sementara itu ibu kandung korban, Eka Puspa mengatakan bahwa tuntutan hukum untuk G, S dan R sama sekali tak setimpal dengan nyawa anaknya yang hilang karena pengeroyokan.

Ia mengatakan ketiga pelaku tersebut semestinya dituntut dengan hukuman lebih berat oleh JPU, bukan cuma dituntut penjara satu tahun.

Baca juga: 3 Warga Bojonegoro Tewas dan 2 Masuk RS Diduga akibat Miras Oplosan

"Kalau bisa, mereka (G, S, dan R, red) itu harus mengalami apa yang dialami oleh anak saya (Galang Regil Metrik Affandi). Yaitu, mati," turut Eka dengan bibir bergetar dan mata berlinang.

"Saya masih belum terima (kematian Galang Regil Metrik Affandi). Sedianya, nyawa ya mesti dibalas nyawa. Tidak lain," tegas ibu yang kehilangan anak satu-satunya ini.

Galang Regil Metrik Affandi tewas usai dikeroyok sekawanan pemuda di Jalan Raya Dander-Bojonegoro turut Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Senin (12/2/2024) dini hari.

Awalnya Galang diduga menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Namun dari hasil penyelidikan, korban tewas karena dikeroyok.

Polisi pun menetapkan sembilan tersangka atas kematian pelajar asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro.

Dari sembilan tersangka, enam adalah pelaku dewasa dan tiga masih di bawah umur.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul PROTES Ibu di Bojonegoro Anak Tewas Dikeroyok, 3 Pelaku Cuma Dituntut 1 Tahun: 'Nyawa Dibalas Nyawa'

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com