KOMPAS.com - Satuan Petugas (Satgas) pangan Polres Trenggalek Jawa Timur menggelar operasi pasar menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan harga beras. Sebanyak dua ton lebih beras SPHP, dibeli warga menggunakan sistim kupon, Rabu (13/03/2024).
Satgas Pangan Satreskrim Polres Trenggalek bersama Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), menggelar operasi pasar menjual beras Bulog jenis SPHP.
Kegiatan yang berlangsung di kawasan Polres Trenggalek tersebut, dimulai sekitar pukul 08.00 WIB selepas apel pagi.
Baca juga: Warga di Magetan Harus Celup Jari Seperti Pemilu Usai Beli Beras SPHP
"Di sini kami bersama Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) untuk pendistribusian beras murah untuk masyarakat," terang Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono di sela kegiatan operasi pasar di Mapolres Trenggalek, Rabu (13/03/2024).
Sesaat operasi pasar dibuka, tidak terlihat antrian warga untuk mendapat beras murah tersebut. Mereka datang silih berganti dan langsung nenuju meja petugas.
Pada operasi pasar beras murah dari Bulog ini dibanderol sesuai harga kemitraan yakni Rp 53.000 per kantong 5 Kilogram.
"Dalam operasi pasar ini, per 5 Kilogram seharga Rp 53 ribu," terang Gathut.
Untuk pembeliannya, setiap warga dibatasi yakni maksimal 10 Kilogram atau dua kantong beras.
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono menjelaskan, salah satu cara mengantisipasi lonjakan harga beras di Trenggalek, adalah kegiatan operasi pasar murah.
"Seperti yang kita ketahui, terjadi kelangkaan kebutuhan pokok berupa beras di beberapa wilayah di Jawa Timur. Dan operasi pasar ini guna mengantisipasi lonjakan harga di pasaran," terang Gathut.
Baca juga: Beras SPHP Sering Habis di Pasar, Pemkot Semarang Minta Warga Tidak Panik
Sesuai hasil inspeksi mendadak yang sudah dilaksanakan oleh Polres Trenggalek bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa waktu lalu, tidak ditemukan lonjakan harga beras SPHP di atas ketentuan.
Di pasaran toko mitra Bulog wilayah Trenggalek, beras SPHP dijual sesuai harga eceran tertinggi kisaran Rp 55.000 hingga Rp 57.000 tergantung lokasi toko.
Saat ini, ketersediaan beras SPHP serta harga di tingkat pasaran wilayah Trenggalek dinyatakan dalam situasi aman.
"Hasil kordinasi kami di lapangan bersama instansi terkait, saat ini ketersediaan kebutuhan pangan utamanya beras, cukup aman, dan tidak ada yang menjual beras SPHP di atas rata-rata sesuai ketentuan," ujar Gathut.