Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bunga Mawar Naik karena Banyak Permintaan Jelang Ramadhan

Kompas.com - 06/03/2024, 16:16 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Petani bunga mawar di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, panen pesanan menjelang bulan Ramadhan. Harga bunga mawar pun kini naik.

Sarni, petani bunga mawar di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, mengatakan, di hari biasa, permintaan bunga mawar hanya sekitar 30 takar atau senik, alat untuk menampung bunga mawar yang terbuat dari bambu yang berisi 1,2 kilogram.

"Jelang Ramadhan ini permintaan sampai 70 takar atau senik, naik dua kali lipat. Biasanya bunga dari sini untuk bunga tabur makam," kata Sarni saat ditemui di kebum bunga miliknya, Rabu (6/4/2024).

Baca juga: Mudah, Begini Cara Stek Bunga Mawar

Sarni menambahkan, selain permintaan, harga bunga mawar per takar juga naik, dari harga biasanya Rp 30.000 menjadi Rp 100.000.

"Sehari kalau menjelang Lebaran bisa mendapatkan keuntungan Rp 2 sampai 3 juta," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Pj Gubernur Jabar Pastikan Stok Beras Aman

Di lahan seluas 500 meter persegi, Sarni mengaku sudah lama bertani bunga mawar. Lahan itu bahkan sudah ditanami bunga mawar sejak nenek moyangnya dahulu. Sebab, kondisi udara kaki Gunung Lawu bagus untuk tanaman bunga mawar.

Dia mengelola sendiri  kebun mawar miliknya.

Kata Sarni, pembeli bunga mawar menjelang Ramadhan bukan hanya dari Kabupaten Magetan, tetapi juga berasal dari Madiun, Ngawi, Cepu, Bojonegoro hingga Karanganyar dan Solo.

"Untuk memperbanyak bunga sebulan yang lalu dilakukan pemangkasan pohon biar tumbuh bunga yang lebih banyak menjelang Ramadhan. Biasanya harga bagus sampai lebaran nanti. Kalau pembeli datang langsung ke sini dari Solo, Karanganyar, bahkan dari Bojonegoro dan Cepu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com