BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bero Hariyanto (57), warga Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia usai terjatuh dari pohon kelapa pada Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo mengatakan, mulanya sekitar pukul 07.00 WIB, korban bersama istrinya Suryati, berangkat ke kebun untuk menderes nira.
"Istrinya ini bagian memasak gula kelapa hasil menderes," kata Satrio, Selasa.
Baca juga: Penghitungan Suara di Banyuwangi Sempat Terhenti karena Listrik Padam
Pada saat awal menderes, proses berjalan lancar. Korban kemudian melanjutkan menderes nira untuk yang kedua sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tanpa diduga sekitar pukul 17.00 WIB, Aris Afandi (37), petani semangka asal Desa Setail, Kecamatan Genteng, mendapati korban dalam posisi telungkup di tanah dan tidak bergerak di dekat pohon kelapa," ungkap Satrio.
Baca juga: Minta Maaf, Caleg Nasdem di Banyuwangi Pastikan Bantuan Paving Dikirim Lagi ke Warga
Aris yang kaget, langsung menyampaikan apa yang dilihatnya kepada rekannya Joni Hariyono (28) yang tak lain adalah tetangga rumah korban.
"Setelah keduanya mengecek, ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Kedua saksi tersebut akhirnya lapor ke Polsek Glenmore. Usai dilaporkan, petugas langsung ke lokasi bersama tim medis Puskesmas Sepanjang Glenmore.
"Setelah dicek oleh tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun ada patah tulang pada pergelangan tangan sebelah kiri," terang Satrio.
Menurut Satrio, korban diperkirakan meninggal dunia karena terjatuh dari pohon kelapa. Sebab, ditemukan pelepah kelapa di samping korban yang diduga patah saat dinaiki.
"Diperkirakan terjatuh dari pohon kelapa," tutur Satrio.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban merupakan penderes kelapa atau pencari nira. Korban setiap hari naik turun sebanyak dua kali, pada pagi dan sore. Rata-rata, pohon kelapa yang dipanjat tersebut tingginya sekitar 12 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.