Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN Maritim Pertama di Indonesia Diresmikan di Lamongan

Kompas.com, 12 Februari 2024, 07:33 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) berbasis maritim pertama di Indonesia pada Sabtu (10/2/2024). Sekolah itu terletak di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dalam peresmian itu, Khofifah didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai dan Asops Koarmada II Kolonel Laut (P) Heri Prihartono.

Khofifah mengatakan, tujuan didirikannya SMKN Maritim ini untuk memaksimalkan potensi kemaritiman.

"Ini lembaga pendidikan vokasi, yang sekaligus menjadi penguatan visi  kenusantaraan. Seluruh hal-hal yang membangun penguatan kenusantaraan, harus terus kita sinergikan. Bagaimana sekolah ini hadir sebagai juru bicara Keindonesiaan dan Kenusantaraan," ujar Khofifah.

Baca juga: Rem Blong, Bus Tabrak Tiang Listrik dan Warung di Lamongan

Pembangunan SMKN Maritim dimulai sejak 30 April 2019 di atas tanah hibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dengan menggunakan dana dari APBD dan APBN. SMK ini merupakan wujud usaha pemerintah dalam memajukan pendidikan vokasi untuk mengambil peluang kebutuhan-kebutuhan praktis. 

"Pada dasarnya, pendidikan vokasi memang dibutuhkan oleh berbagai sektor, terutama dengan kekuatan technical skill dari para lulusannya. Maka dari itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan melakukan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Koarmada II atau Mabes AL," ucap Khofifah.

Baca juga: Terdampak Banjir, Warga di Lamongan Menjala Ikan di Jalan Depan Rumah

Khofifah menyebut, di Jawa Timur telah ada sejumlah kerja sama dalam merintis SMA Taruna. Seperti SMA Taruna Brawijaya, SMA Taruna Nala, SMA Taruna Angkasa, serta SMAN Taruna Bhayangkara. Sedangkan SMKN Maritim yang baru diresmikan, rencananya akan dipandu langsung oleh Koarmada II.

"Kami berharap akan mendapat penguatan dari TNI AL, sehingga apa yang kita lakukan pada hari ini akan menjadi bagian dari penguatan di sektor maritim dan sektor perikanan yang berwawasan Nusantara," tutur Khofifah.

Potensi kelautan dan perikanan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap, hadirnya SMKN Maritim yang baru diresmikan itu dapat mendorong kualitas generasi masa depan, khususnya dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Terlebih, Lamongan memiliki potensi pantai sepanjang 47 kilometer. Selain itu, produksi perikanan di Lamongan hampir mencapai 87.000 ton di tahun 2023 dan tercatat sekitar 60.000 warga bekerja di sektor perikanan. Hal ini masih ditunjang dengan jumlah perahu yang ada sekitar 3.423 unit.

“Ini merupakan sebuah investasi masa depan bagi anak-anak muda, khususnya masyarakat nelayan yang ada di seputaran Lamongan dan sekitarnya. Ini akan mendidik mereka punya daya saing dan punya keterampilan, untuk bekerja di sektor laut dan juga memajukan di sektor kemaritiman,” kata Yuhronur.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai melaporkan, secara historis izin pendirian dan operasional SMKN Maritim telah diajukan sejak 30 April 2019. Pembangunan dilakukan secara bertahap selama empat tahun di lahan seluas 38.950 meter persegi.

Sekolah itu kini telah dilengkapi dua ruang praktik siswa, empat ruang kelas, asrama dua lantai dengan kapasitas 32 ruang yang dilengkapi fasilitas kamar mandi dan pendukung lain, gedung kantor, fasilitas alat praktik dan penunjang lainnya.

SMKN Maritim Lamongan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2024/2025 dengan target penerimaan siswa mencapai 108 orang. Nantinya akan ada tiga konsentrasi, yakni nautika kapal penangkapan ikan, teknika kapal penangkapan ikan dan agribisnis pengolahan hasil perikanan.

Untuk agenda penerimaan siswa baru gelombang pertama dijadwalkan akan dimulai pada Februari hingga Maret 2024. Sedangkan gelombang kedua pada April sampai Mei 2024.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau