Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Desa di Gresik Masih Terendam Banjir

Kompas.com - 12/02/2024, 06:13 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir masih melanda sejumlah wilayah di dua kecamatan di Gresik, Jawa Timur. Bantuan pun mulai disalurkan pihak terkait kepada warga terdampak.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, hingga Minggu (11/2/2024) pukul 13.00 WIB, masih ada lima desa yang terendam banjir. Yakni, Desa Pranti dan Bringkang di Kecamatan Menganti, serta Desa Dungus, Morowudi dan Guranganyar di Kecamatan Cerme.

"Sampai pukul 13.00 WIB, lima desa di dua kecamatan masih kebanjiran. Dua desa di Kecamatan Menganti dan tiga lainnya di Kecamatan Cerme," ujar Plt Kepala BPBD Gresik Suyono saat dihubungi, Minggu.

Baca juga: Jaga Pemilu, Polres Gresik Kirim 22 Personel BKO ke Pulau Bawean

Di Desa Pranti, air menggenangi jalan lingkungan sepanjang 400 meter dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter. Sementara jalan poros desa, tergenang sepanjang 200 meter setinggi 10 sampai 20 sentimeter.

Sedangkan di Desa Bringkang, banjir masih menggenangi Perumahan Omah Indah Menganti dengan jalan poros tergenang 5 hingga 10 sentimeter sepanjang 300 meter. Sementara jalan lingkungan tergenang 5 sampai 15 sentimeter sepanjang 500 meter, sekitar 100 rumah warga juga terdampak dengan genangan setinggi 5 sentimeter.

"Untuk banjir luapan Kali Lamong di Kecamatan Cerme, masih menggenangi Desa Guranganyar, Morowudi dan Dungus," kata Suyono.

Baca juga: Banjir Melanda Beberapa Kecamatan di Gresik

Di Desa Dungus, air menggenangi jalan poros desa sepanjang 400 meter dengan ketinggian 10 hingga 40 sentimeter, jalan lingkungan sepanjang 200 meter dengan ketinggian 5 sampai 25 sentimeter, 15 rumah warga dengan tinggi air antara 5 sampai 15 sentimeter, sawah dan tambak sekitar 20 hektare, juga area pemakaman Dusun Kendal dan Dungus kidul.

Sedangkan di Desa Morowudi, jalan raya sepanjang 500 meter tergenang dengan ketinggian air antara 10 hingga 40 sentimeter, jalan lingkungan sepanjang 200 meter dengan ketinggian air 10 sampai 20 sentimeter, 30 rumah warga dengan air setinggi 5 hingga 15 sentimeter, SDN Morowudi, sawah 25 hektare dan tambak 50 hektare.

Sementara di Desa Guranganyar, jalan poros desa tergenang sepanjang 50 meter dengan ketinggian air 5 hingga 10 sentimeter, jalan lingkungan sepanjang 100 meter dengan ketinggian 10 sampai 15 sentimeter. Di jalan lingkungan di Perumahan Prismaland sepanjang 600 meter dengan ketinggian 20 hingga 70 sentimeter, 120 rumah warga dan sawah sekitar 60 hektare.

"Kondisi terkini, ketinggian genangan relatif stabil," ucap Suyono.

Sejumlah upaya terus dilakukan pihak terkait, mulai dari evakuasi warga terdampak, monitoring debit air sungai, hingga pemberian bantuan logistik untuk mereka yang terdampak banjir.

Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik mengimbau warga untuk tetap mewaspadai berbagai penyakit yang dapat timbul akibat banjir, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Kami mengimbau warga Gresik untuk mewaspadai, serta meningkatkan pemantauan penyakit-penyakit yang terjadi selama banjir dan setelahnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Puspitasari Whardani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com