Salin Artikel

Lima Desa di Gresik Masih Terendam Banjir

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir masih melanda sejumlah wilayah di dua kecamatan di Gresik, Jawa Timur. Bantuan pun mulai disalurkan pihak terkait kepada warga terdampak.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, hingga Minggu (11/2/2024) pukul 13.00 WIB, masih ada lima desa yang terendam banjir. Yakni, Desa Pranti dan Bringkang di Kecamatan Menganti, serta Desa Dungus, Morowudi dan Guranganyar di Kecamatan Cerme.

"Sampai pukul 13.00 WIB, lima desa di dua kecamatan masih kebanjiran. Dua desa di Kecamatan Menganti dan tiga lainnya di Kecamatan Cerme," ujar Plt Kepala BPBD Gresik Suyono saat dihubungi, Minggu.

Di Desa Pranti, air menggenangi jalan lingkungan sepanjang 400 meter dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter. Sementara jalan poros desa, tergenang sepanjang 200 meter setinggi 10 sampai 20 sentimeter.

Sedangkan di Desa Bringkang, banjir masih menggenangi Perumahan Omah Indah Menganti dengan jalan poros tergenang 5 hingga 10 sentimeter sepanjang 300 meter. Sementara jalan lingkungan tergenang 5 sampai 15 sentimeter sepanjang 500 meter, sekitar 100 rumah warga juga terdampak dengan genangan setinggi 5 sentimeter.

"Untuk banjir luapan Kali Lamong di Kecamatan Cerme, masih menggenangi Desa Guranganyar, Morowudi dan Dungus," kata Suyono.

Di Desa Dungus, air menggenangi jalan poros desa sepanjang 400 meter dengan ketinggian 10 hingga 40 sentimeter, jalan lingkungan sepanjang 200 meter dengan ketinggian 5 sampai 25 sentimeter, 15 rumah warga dengan tinggi air antara 5 sampai 15 sentimeter, sawah dan tambak sekitar 20 hektare, juga area pemakaman Dusun Kendal dan Dungus kidul.

Sedangkan di Desa Morowudi, jalan raya sepanjang 500 meter tergenang dengan ketinggian air antara 10 hingga 40 sentimeter, jalan lingkungan sepanjang 200 meter dengan ketinggian air 10 sampai 20 sentimeter, 30 rumah warga dengan air setinggi 5 hingga 15 sentimeter, SDN Morowudi, sawah 25 hektare dan tambak 50 hektare.

Sementara di Desa Guranganyar, jalan poros desa tergenang sepanjang 50 meter dengan ketinggian air 5 hingga 10 sentimeter, jalan lingkungan sepanjang 100 meter dengan ketinggian 10 sampai 15 sentimeter. Di jalan lingkungan di Perumahan Prismaland sepanjang 600 meter dengan ketinggian 20 hingga 70 sentimeter, 120 rumah warga dan sawah sekitar 60 hektare.

"Kondisi terkini, ketinggian genangan relatif stabil," ucap Suyono.

Sejumlah upaya terus dilakukan pihak terkait, mulai dari evakuasi warga terdampak, monitoring debit air sungai, hingga pemberian bantuan logistik untuk mereka yang terdampak banjir.

Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik mengimbau warga untuk tetap mewaspadai berbagai penyakit yang dapat timbul akibat banjir, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Kami mengimbau warga Gresik untuk mewaspadai, serta meningkatkan pemantauan penyakit-penyakit yang terjadi selama banjir dan setelahnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Puspitasari Whardani.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/12/061354978/lima-desa-di-gresik-masih-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke