Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk 2024 dan Cara Beli Tiket Via Ferizy

Kompas.com - 10/02/2024, 19:34 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tarif penyeberangan Ketapang-Gilimanuk 2024 menjadi salah satu informasi yang harus diperhatikan calon penumpang ketika akan menyebrang.

Tarif ini diterapkan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor 61 tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi dan Lintas Antarnegara yang berlaku sejak tanggal 3 Agustus 2023 pukul 00.00 WITA.

Baca juga: Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Padat, 21 Ribu Orang Lebih Menyebrang ke Bali Setiap Hari

Rute transportasi laut yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali ini masih menjadi andalan untuk mengangkut penumpang maupun distribusi barang.

Seperti diketahui, layanan penyeberangan Merak-Bakauheni berlangsung secara 24 jam di kedua pelabuhan.

Baca juga: Cerita Wisatawan Mengantre Hampir 2 Jam Masuk ke Pelabuhan Ketapang Saat Libur Nataru

Adapun jarak Ketapang-Gilimanuk adalah sekitar 50 kilometer dengan rute pelayaran melintasi Selat Bali, dengan lama perjalanan adalah sekitar 45 menit saja.

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, Menhub: Kami Sudah Lakukan Perbaikan-perbaikan

Tarif Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk 2024

Dilansir dari aplikasi Ferizy, berikut daftar harga tiket penyeberangan Ketapang-Gilimanuk 2024.

Besaran penyesuaian tarif baru ini diterapkan untuk layanan dengan tujuan Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya.

1. Tarif Penyeberangan Penumpang Tanpa Kendaraan

  • Bayi (0-2 tahun) : Rp 1.600
  • Anak : Rp10.600
  • Dewasa : Rp10.600
  • Lansia : Rp10.600

2. Tarif Penyeberangan Kendaraan

  • Golongan I (Sepeda): Rp11.000
  • Golongan II (Sepeda motor kurang dari 500 cc dan gerobak dorong): Rp31.600
  • Golongan III (Sepeda motor lebih dari 500 cc dan kendaraan roda tiga): Rp 45.000
  • Golongan IV A (Mobil angkutan penumpang dengan panjang 5 meter/sedan, jip, minibus): Rp213.400
  • Golongan IV B (Mobil angkutan barang dengan panjang 5 meter/bak terbuka, bak tertutup, kabin ganda): Rp182.400
  • Golongan V A (Bus dengan panjang 5 hingga 7 meter): Rp420.400
  • Golongan V B (Truk atau tangki ukuran sedang dengan panjang 5 hingga 7 meter): Rp309.500
  • Golongan VI A (Bus dengan panjang 7 hingga 10 meter): Rp637.800
  • Golongan VI B (Truk, tangki ukuran sedang, dan mobil penarik tanpa gandengan dengan panjang 7 hingga 10 meter): Rp511.100
  • Golongan VII (Truk/tronton, dan mobil penarik beserta gandengan, serta kendaraan alat berat dengan panjang 10 hingga 12 meter): Rp630.300
  • Golongan VIII (Truk/tronton, dan mobil penarik beserta gandengan, serta kendaraan alat berat dengan panjang 12 hingga 16 meter): Rp888.300
  • Golongan IX (Truk/tronton, dan mobil penarik beserta gandengan, serta kendaraan alat berat dengan panjang lebih dari 16 meter): Rp1.229.600

Cara Membeli Tiket Kapal Ketapang-Gilimanuk Via Ferizy

Terkait pemesanan dan pembayaran di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk bisa dilakukan secara online melalui website www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy.

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut adalah cara pembelian tiket di pelabuhan Ketapang dan pelabuhan Gilimanuk melalui aplikasi Ferizy.

1. Unduh aplikasi Ferizy di gadget Anda.

2. Daftar akun Ferizy terlebih dahulu atau login menggunakan email yang dimiliki.

3. Pada halaman utama pilih pelabuhan asal dan tujuan.

4. Kemudian pilih kelas layanan, jenis pengguna jasa, golongan kendaraan, jadwal masuk, dan jumlah penumpang.

5. Baca kebijakan penumpang dengan saksama, lalu klik “Cari Jadwal”.

6. Kemudian akan muncul rincian tiket kapal laut online, lalu klik “Lanjutkan”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com