TUBAN, KOMPAS.com - Baliho bergambar calon anggota legislatif (caleg) Rahmat Santoso roboh dan menimpa pengendara motor di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Baliho berukuran panjang 2,5 meter dan lebar 1,5 meter yang terpasang menggunakan rangka bambu tersebut menimpa perempuan bernama Dzikrotul Mauidloh (38), warga Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Kanit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistyono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Masjid Alfalah, Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban, pada Rabu (31/1/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Sopir Ngantuk, Truk Tangki Air Ringsek Tabrak Tiang Baliho di Pantura
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban saat itu sedang melaju dari arah selatan dengan mengendarai sepeda motor nomor polisi S 2038 HX.
Setibanya di lokasi kejadian, terdapat baliho caleg terpasang di pinggir jalan dan kondisinya sudah miring hendak roboh.
"Kondisi banner sudah miring, lalu roboh tersapu angin, kebetulan korban melintas dan tertimpa banner tersebut," kata Iptu Eko Sulistyono, dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Baliho Caleg Timpa Warga di Purworejo, Bawaslu: Tak Ada Stiker Izinnya
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di kaki kiri dengan panjang sobekan 7 sentimeter, lebar 2 sentimeter, dan kedalaman 1-2 sentimeter.
"Saat itu korban langsung dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan medis," terangnya.
Iptu Eko Sulistyono menyampaikan, pihaknya nanti akan memanggil korban dan pihak pemilik baliho tersebut untuk proses hukum selanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bawaslu Tuban karena banner yang menimpa korban merupakan alat peraga kampanye peserta Pemilu 2024.
"Sudah kami buatkan laporan, tinggal memanggil kedua belah pihak dan koordinasi dengan Bawaslu untuk proses selanjutnya," ujarnya.
Chusnul Chuluq, tim pemenangan Rahmat Santoso, caleg Partai Amanat Nasional Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur IX (Bojonegoro-Tuban) mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa korban.
"Kami akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut, termasuk biaya pengobatan korban," kata Chusnul Khuluq saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.