Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Minta Pendukungnya 2 Kali Datang ke TPS untuk Awasi Perhitungan Suara

Kompas.com - 01/02/2024, 05:56 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar meminta pendukungnya untuk dua kali datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024.

Selain untuk mencoblos pasangan capres cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Muhaimin meminta para pendukung untuk mengawasi perhitungan suara.

Baca juga: Cak Imin Gaungkan Peningkatan Dana Abadi Pesantren di Bangkalan

"Tanggal 14 Februari kita punya dua tugas, tugas yang pertama jam 07.00-13.00 mencoblos suara kita, jangan lupa coblos nomor 1, Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar," kata Muhaimin di Gedung Adi Poday, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

"Setelah nyoblos, pulang istrihat, jangan lupa datang lagi (ke TPS), awasi penghitungan suaranya. Jangan sampai dimanipulasi, jangan sampai direkayasa, jangan sampai ditupu-tipu lagi," lanjutnya.

Baca juga: Cak Imin Sebut Timnya Sulit Dapat Tempat Kampanye

Muhaimin menyebutkan, masyarakat sudah saatnya bahu-membahu menjaga Pemilu 2024 agar terus jujur dan adil. Semua lapisan masyarakat bisa turut serta untuk memastikan proses perhitungan suara berjalan dengan baik dan benar.

Dengan begitu, hak dan mertabat bangsa Indonesia sebagai negara demokrasi akan tetap terjaga.

"Jaga AMIN (Anies-Muhaimin), jaga TPS, jaga AMIN, jaga suara kita, jaga nomor satu, jaga hak dan martabat bangsa kita," kata dia.

Muhaimin optimistis bisa mendapat setidaknya 55 persen suara di Madura. Keyakinan itu tak lepas dari kampanye perubahan yang ia usung berama calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan.

Menurutnya, kampanye perubahan itu sejalan dengan karakter orang Madura yang dikenal gigih dan selalu ingin adanya perubahan. Apalagi, saat ini ia mengaku sudah didukung oleh banyak lapisan masyarakat.

"Madura Insya Allah minimal 55 persen, Insya Allah AMIN menang di Madura karena dari dulu harapan perubahan ada di Anies-Muhaimin. Sekarang ada tiga lapis (pendukung), ada lapisan kiai, ada lapisan atsatiz-atsatizah, serta tokoh masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com