SURABAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mempertemukan dua belah pihak yang memiliki perkara utang piutang hingga memicu perusakan rumah mewah di Surabaya, Jawa Timur.
Pertemuan digelar di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (17/1/2024).
Diketahui, pemilik utang berinial FD datang bersama pengacaranya, dan pihak yang meminta pelunasan, RB, hanya dihadiri kuasa hukumnya dalam pertemuan tertutup, Kamis (18/1/2024).
"Sudah kami pertemukan antar-kedua belah pihak, perwakilan RB dihadiri oleh kuasanya, kemudian FD sendiri dengan kuasanya," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono di markasnya.
Baca juga: Kronologi Perusakan Rumah Mewah di Surabaya karena Gagal Tagih Utang
Akan tetapi, kata Hendro, mediasi terkait perkara utang piutang tersebut tidak membuahkan hasil. Sebab, salah satu pihak yang bersangkutan tidak hadir secara langsung.
"Ketika kami melihat ketika diskusi mereka tidak menemukan titik temu, karena salah satu dari principle (bersangkutan) tidak hadir," jelasnya.
Dengan demikian, aparat kepolisian mengagendakan pertemuan kembali, Jumat (18/1/2024) besok. Dia berharap agar permasalahan itu bisa segera tuntas.
"Disepakati besok akan membahas pokok permasalahannya. Harapannya bisa cepat selesai dan tidak lagi menimbulkan keresahan warga Surabaya," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendro mengungkapkan, pihaknya hingga sekarang belum menerima laporan terkait insiden yang terjadi di rumah milik FD, di Jalan Gayung Kebonsari, Gayungan.
"Adanya peristiwa kemarin sampai dengan saat ini, kami belum menerima laporan, dari pihak yang merasa dijadikan sebagai korban," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang bertikai di rumah Jalan Gayung Kebonsari X, Kota Surabaya, hari Rabu (17/1/2024). Peristiwa tersebut diduga dipicu perkara utang piutang pemilik bangunan.
Berdasarkan pantauan, puluhan orang mendatangi rumah tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. Sedangkan, sejumlah pria juga tampak sudah dalam kondisi siap di dalam bangunan itu.
Kemudian, kedua kelompok tersebut langsung melakukan aksi pelemparan berbagai macam benda keras, mulai dari batu, genting, linggis, hingga beberapa barang lainnya.
Baca juga: Sekelompok Orang Merusak Rumah di Surabaya, Diduga Perkara Utang
Tak lama kemudian, aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk meredakan situasi yang sudah memanas.
Sekelompok orang itu akhirnya meninggalkan tempat kejadian usai dilakukan mediasi pukul 14.50 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.