KOMPAS.com - Pantai Kebo Trenggalek terletak di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur.
Pantai Kebo Trenggalek memiliki pemandangan pantai yang berbeda di pantai pada umumnya, dimana pemandangan pantai tersebut adalah rerumputan.
Tempat wisata yang sudah lama ini mulai dikenal dari foto-foto di media sosial.
Pantai Kebo Trenggalek memiliki spot yang cukup istimewa berupa rerumputan hijau luas dengan aksen aliran air bagaikan sungai dan beberapa ekor kerbau.
Latar belakang pantai berupa bukit-bukit hijau yang mampu menambah alami pemandangan sekitar.
Spot wisata yang dikenal melalui foto-foto netizen melalui media sosial ini banyak dikunjungi oleh masyarakat, baik dari luar kecamatan maupun luar kota.
Wisatawan yang berkunjung dapat mencapai ratusan, terutama pada akhir pekan.
Keunikan pemandangan Pantai Kebo Trenggalek akan terlihat indah pada musim kemarau, sekitar Maret hingga Juli.
Sementara pada musim penghujan, pemandangan sekitar pantai akan terlihat berbeda terutama di sisi daratan dan aksen aliran airnya.
Meskipun begitu, pengunjung masih dapat melihat pemandangan asri di sekitar pantai dan melihat puluhan kerbau pada musim apapun.
Baca juga: Pantai Pelang di Trenggalek: Aktivitas, Harga Tiket, dan Rute
Aktivitas Pantai Kebo Trenggalek yang dapat dilakukan oleh pengunjung adalah menikmati pantai, foto-foto, serta camping.
Keberadaan kerbau di sekitar pantai karena sejak dahulu telah ada masyarakat yang mengembalakan kerbau di wilayah tersebut. Hal itulh yang mendasari nama Pantai Kebo.
Jarak tempuh Pantai Kebo dari pusat Kabupaten Trenggalek sekitar 42 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.
Perjalanan akan melalui Jalan Raya Bendoagung, Jalan Raya Dongko-Kampak, Jalan Panggul-Dongko, dan Jalan Panggul-Munjungan.
Akses perjalanan dari Kecamatan Munjungan ke Pantai Kebo cukup baik. Kondisi jalan dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Pengunjung hanya perlu hati-hti saat melalui rute Kota Trenggalek-Munjungan. Akses jalannya berliku dan naik-turun sehingga pengendara perlu waspada.
Sumber:
surabaya.tribunnews.com dan jadesta.kemenparekraf.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.