KOMPAS.com - Pasar Induk Among Tani Kota Batu adalah sebuah pasar besar yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur.
Sesuai namanya, Pasar Induk Among Tani menjadi pasar utama yang menjadi pusat penyalur barang kebutuhan untuk pasar lain, sehingga menjadi tempat usaha perdagangan partai besar (grosir).
Baca juga: Resmikan Pasar Among Tani, Jokowi: Ini Pasar Terbesar yang Pernah Saya Lihat
Pasar ini akan menampung produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Batu, sekaligus menjadi wadah bagi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik masyarakat setempat.
Pembangunan Pasar Induk Kota Batu yang dimulai sejak Desember 2021 sebagai upaya menyokong perekonomian masyarakat di Kota Batu.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Bagikan Kaus untuk Warga dan Pelajar
Setelah pembangunannya selesai pada Mei 2023, secara operasional pasar ini sudah dibuka mulai 2 Oktober 2023.
Pedagang yang sebelumnya berada di tempat relokasi di Stadion Brantas juga telah mulai mendapatkan kunci dan berpindah ke pasar yang baru.
Baca juga: Baru Beroperasi, Beberapa Keran Air di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Hilang
Pasar Induk Among Tani Kota Batu kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 14 Desember 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa Pasar Induk Among Tani Kota Batu merupakan pasar terbesar di Republik Indonesia.
“Saya melihat ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Republik Indonesia ini. Menempati 3,4 hektare, gedungnya sangat megah berlantai tiga, semuanya ditata,” ucap Presiden, seperti dikutip dari laman presidenri.go.id.
Dilansir dari laman sahabat.pu.go.id, Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 34.060 meter persegi dengan luas bangunan 34.042 meter persegi.
Adapun daya tampung Pasar Induk Among Tani Kota Batu mencapai 2.630 unit, yang terdiri dari 1.716 kios dan 914 los.
Dibangun setinggi tiga lantai, bagian bangunan juga dibagi menjadi tiga yaitu lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.
Bangunan pasar modern ini juga dibangun dengan konsep Bangunan Gedung Hijau dengan dilengkapi fasilitas penunjang, seperti rumah pompa dan GWT, rumah gardu, kantor metrologi, pos security, TPS, saluran drainase, pagar keliling, dan lansekap.
Pasar Induk Among Tani juga dilengkapi eskalator, tangga darurat, dan jalur pejalan kaki yang ramah difabel (ramp difabel).
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Baru ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).