Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mobil Tabrakan Beruntun di Gresik Sebabkan Kemacetan 5 Kilometer

Kompas.com, 11 Desember 2023, 19:00 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Empat mobil tabrakan beruntun di Gresik, Jawa Timur, tepatnya di Jalan Raya Ambeng-ambeng Watangrejo, Kecamatan Duduksampeyan.

Tabrakan beruntun di Gresik itu melibatkan dua truk dan dua mobil pribadi.

Menurut informasi yang dihimpun, tabrakan beruntun di Gresik itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan mengakibatkan kemacetan hingga 5 kilometer.

"Ada mobil dari barat dengan yang dari timur tabrakan pas di tengah jalan, makanya macet. Ini mau ke Surabaya, sudah hampir satu jam (mobil) nggak gerak (macet)," ujar Slamet, salah seorang pengemudi saat ditemui di lokasi, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Kronologi Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Probolinggo, Sopir Pikap Tewas

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina menjelaskan, kendaraan yang terlibat tabrakan antara lain mobil Daihatsu Ayla bernomor polisi L 1035 DAE yang dikemudikan Viky Ari Fidiansyah (23), warga Kecamatan Sawahan, Surabaya, berpenumpang Nurista Retno Indasari (26), warga Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian truk tronton bernomor polisi B 9288 UWV yang dikemudikan oleh B Akin Maoroni AS (48), warga Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Lalu truk Hino bernomor polisi B 9753 BXU yang dikemudikan M Reza Satria (26), warga Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

"Satu lagi mobil Toyota Avanza nomor polisi E 1774 QI yang dikemudikan saudara Eko Budiono, laki-laki, usia 44 tahun. Warga Kecamatan Balung, Kabupaten Jember," ucap Tita.

Kejadian tersebut bermula ketika mobil Ayla yang dikemudikan Viky melaju dari arah timur menuju barat (Gresik menuju Lamongan) dengan kecepatan sedang. Saat melintas di lokasi, muncul truk bernomor polisi B 9288 UWV yang dikemudikan oleh B Akin.

"Saat mendahului, ban kiri kendaraan Ayla turun ke bahu jalan, lalu naik ke badan jalan lagi dan mengalami slip sehingga oleng ke kanan. Kemudian berbenturan dengan truk nomor polisi B 9288 UWV," kata Tita.

Rupanya tabrakan tersebut membuat truk nomor polisi B 9288 UWV oleng ke kanan hingga melewati marka jalan, yang secara bersamaan melaju truk bernomor polisi B 9753 BX dari arah sebaliknya dan menyebabkan tabrakan tidak dapat terhindarkan.

Baru setelah itu, truk bernomor polisi B 9753 BXU yang dikemudikan oleh M Reza menjadi oleng ke kiri kemudian bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza bernomor polisi E 1774 QI yang dikemudikan oleh Eko. Dua orang menjadi korban dalam insiden tabrakan tersebut.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

"Akibat dari kecelakaan tersebut, saudara Viky dan Nurista mengalami luka dan lantas dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina Kabupaten Gresik untuk dimintakan VER," tutur Tita.

Selain itu, tabrakan beruntun tersebut juga mengakibatkan tiga kendaraan mengalami kerusakan di bagian depan. Kerusakan paling parah menimpa mobil Ayla.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau