Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarahan Petani Tuban soal Pupuk Subsidi dan Janji Mentan Amran

Kompas.com - 23/11/2023, 20:53 WIB
Hamim,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur, untuk menemui para petani dan petugas penyuluh pertanian se-Jawa Timur. 

Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Graha Sandya, Komplek Perumahan Semen Indonesia, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut para petani dan petugas penyuluh pertanian kompak meminta Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi dicabut.

Baca juga: Pupuk Indonesia Jaga Ketersediaan Stok Pupuk Subsidi untuk Penuhi Kebutuhan Petani

Perwakilan Asosiasi Petani Pangan Indonesia, Jumantoro mengatakan, Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tersebut menjadi biang kerok penurunan produktifitas pertanian saat ini.

"Selama Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tidak dicabut, kedaulatan pangan hanyalah omong kosong dan tidak akan bisa terwujud," kata Jumantoro kepada Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

Jumantoro meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar mengembalikan subsidi pupuk dari 9 komoditi menjadi 70 komoditi.

"Saya hanya ingin petani itu bisa sejahtera, seperti profesi lain dan saya harap Pak Menteri Pertanian mendukung tuntutan saya ini," ungkapnya.

Hal serupa disampaikan oleh petugas penyuluh pertanian yang sering jadi sasaran kemarahan para petani yang kesulitan memperoleh alokasi pupuk bersubsidi.

"Kita itu sering dianggap mempersulit petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal, pengalokasiannya mengacu pada Permentan tersebut," kata Hanif, seorang petugas penyuluh pertanian yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Setelah mendengarkan keluhan para petani dan para petugas penyuluh pertanian, Andi Amran Sulaiman berjanji akan merevisi Permentan Nomor 10 Tahun 2022.

"Untuk Permentan langsung nanti kita revisi sesuai permintaan mereka, dan yang lama kita cabut," kata Andi Amran Sulaiman, kepada Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

Selain itu, Andi Amran Sulaiman juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada para penyuluh pertanian dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung di Provinsi Jawa Timur. 

Baca juga: Pertamina Berikan Sanksi Tiga SPBU Penyuplai Penimbun BBM Solar Subsidi di Madiun

Saat ini Provinsi Jawa Timur merupakan daerah penghasil beras dengan produktifitas yang tinggi, sehingga beras dari jatim bisa memenuhi kebutuhan bagi daerah lain.

"Sebagai apresiasi kami untuk petani di Jawa Timur kami akan bantu alat-alat pertanian," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com