Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Petugas Dishub Siap Amankan Laga Piala Dunia U17 di Stadion GBT, Penonton Dijemput Pakai Shuttle Bus

Kompas.com - 09/11/2023, 16:18 WIB
Ghinan Salman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Jawa Timur, akan bertugas mengamankan jalannya pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang berlangsung Jumat (10/11/2023).

Kepala Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, sebanyak 400 personel akan ditempatkan di beberapa titik strategis, seperti lokasi shuttle bus, kantong parkir, dan sekitar stadion.

"Petugas kami akan membantu driver shuttle bus, mengatur penonton yang naik turun, dan memastikan tidak ada kendaraan atau pedagang yang parkir atau berjualan di Jalan Jawar, depan stadion," ujar Tundjung di Surabaya, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Melihat Suvenir Piala Dunia U-17 di Surabaya Kriya Gallery Siola

Menurut Tundjung, Jalan Jawar harus steril dari kendaraan dan pedagang agar penonton bisa masuk ke stadion dengan mudah dan lancar.

"Jadi, petugas kami bersama Satlantas Polrestabes Surabaya akan berpatroli dan membersihkan Jalan Jawar. Harapannya, penonton bisa masuk tanpa hambatan," katanya.

Tundjung juga mengimbau penonton yang membawa kendaraan pribadi untuk memarkirkan di kantong parkir yang sudah disediakan Pemkot Surabaya.

"Kalau bawa kendaraan sendiri, parkirnya jauh. Terdekat itu 300 meter untuk motor, itu juga di lahan tambak warga. Kalau mobil, lebih jauh lagi. Jadi, kalau hujan, tidak ada atapnya," tuturnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan penonton untuk memanfaatkan layanan shuttle bus gratis yang disediakan Pemkot Surabaya.

Baca juga: 2.000 Tiket Piala Dunia U-17 Dibagikan Gratis untuk Siswa SD-SMA Surabaya

"Shuttle bus ini lebih enak, lebih tertib, lebih nyaman. Ada enam titik penjemputan, yaitu Balai Kota Surabaya, Terminal Osowilangun, Terminal Joyoboyo, UPT KIR Tandes, Ciputra World, dan Terminal Benowo," jelasnya.

Shuttle bus ini akan beroperasi mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB. Waktu tunggu di setiap titik penjemputan sekitar 30 menit.

Penonton akan diantar ke belakang Lapangan A,B,C kawasan Stadion GBT, kemudian berjalan kaki menuju pintu masuk stadion.

"Kami harap penonton bisa memanfaatkan shuttle bus ini. Kalau rumahnya dekat Benowo, bisa juga jalan kaki atau naik Feeder WiraWiri dari Terminal Benowo," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com