SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, menyediakan tempat penjualan sejumlah suvenir Piala Dunia U-17 yang dibuat oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Surabaya Kriya Gallery Siola.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak beberapa pernak-pernik seperti kaus, sepatu, gantungan kunci, gelas, bantal, hingga bolpoin, terpajang rapi di salah satu sudut ruangan.
Barang buatan UMKM binaan Dinas Perdagangan dan Koperasi Surabaya dengan gambar ikan hiu dan buaya tersebut dibandrol dengan harga mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 75.000.
Baca juga: 2.000 Tiket Piala Dunia U-17 Dibagikan Gratis untuk Siswa SD-SMA Surabaya
Staf Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Surabaya, Tatik Lely mengatakan, barang khas Piala Dunia U-17 itu menarik pengunjung dari luar daerah seperti, Sidoarjo, Gresik, dan Malang.
"Banyak masyarakat yang cari, jadi pas stoknya diisi, langsung diserbu. Kebanyakan masyarakat cari bantal sama kaus," kata Tatik di Surabaya Kriya Gallery, Kamis (9/11/2023).
“Merchandise ini juga akan dijual di titik lokasi penjemputan shuttle bus menuju Stadion Gelora Bung Tomo,” tambahnya.
Baca juga: Simak, Aturan Transportasi Menuju GBT Surabaya Saat Piala Dunia U-17
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, total ada 30 UMKM yang memproduksi buah tangan itu.
Pemkot Surabaya sendiri sudah mendapatkan persetujuan dari induk sepakbola dunia, FIFA, untuk membuat sendiri suvenir khusus Piala Dunia U-17 dengan maskot Sulo dan Boyo.
"Kita mengumpulkan beberapa UMKM yang akan memproduksi, kurang lebih ada 30 UMKM yang kita kumpulkan yang bisa membuat merchandise," kata Dewi.
Namun, kata Dewi, UMKM tersebut diharuskan terlebih dahulu mengirimkan ide ke Pemkot Surabaya. Mereka yang terpilih saat ini, memiliki kesempatan produksi dan dipasarkan oleh pemerintah.
"Berupa boneka, cantolan kulkas, gantungan kunci, kaus, topi dan lainnya. Mereka menunjukkan contohnya ke kita, dan banyak UMKM kreasinya (yang terpilih)," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.