KOMPAS.com - Bawaslu Kabupaten Malang mewaspadai netralitas aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Malang dalam Pemilu 2024 mendatang.
Pasalnya, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu RI, kerawanan netralitas ASN Kabupaten Malang cukup tinggi dibanding kabupaten/kota lainnya.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Wahyudi. Menurutnya, kerawanan netralitas ASN itu akibat adanya potensi mobilisasi dalam pelaksanaan pemilu.
"Kerawanan itu di antaranya adanya potensi abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan)," ungkap Wahyudi saat ditemui, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Pj Gubernur Jamin Netralitas ASN Pemprov Jabar Saat Pemilu 2024
Lebih lanjut, salah satu kerawanan netralitas ASN adalah relasi personal ASN dengan pihak lain sehingga berpotensi mempengaruhi pilihan politiknya.
"Memang kita tidak bisa memantau siapa punya relasi dengan siapa. Tapi jangan sampai relasi itu menjadikan ASN bergantung. Sebab ASN terikat asas netralitas yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 5/2014 tentang ASN," tuturnya.
Salah satu kasus ketidaknetralan ASN di Kabupaten Malang pernah terjadi pada Pemilu 2019. Bawaslu melaporkan adanya empat pelanggaran netralitas ASN di Kabupaten Malang.
"Tahun 2019 lalu kami (Bawaslu Kabupaten Malang) merekomendasikan sampai empat pelanggaran ASN dan sudah ditindaklanjuti oleh KASN," ujarnya.
Untuk meminimalisir kasus tersebut terulang, Bawaslu Kabupaten Malang sudah bersurat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk menyelenggarakan sosialisiasi netralitas ASN.
Baca juga: Jelang Pemilu, Pj Bupati Probolinggo Larang PNS Foto dengan 10 Pose
"Alhamdulillah, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang merespon baik surat kami. Mereka menfasilitasi kami mengumpulkan ASN dan PPPK yang berada di lingkungan Kabupaten Malang untuk diberikan sosialisasi," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Bawaslu RI, tingkat kerawanan pemilu Kabupaten Malang tertinggi di Jawa Timur.
Skor IKP 2024 mencapai 64,007, disusul Kabupaten Kediri mencapai 63,400, dan menduduki tingkat ketiga Kabupaten Bojonegoro mencapai 55,756.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.