Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Hamil Korban Pencabulan Ayah Tiri di Magetan Mendapat Perlindungan

Kompas.com - 01/11/2023, 16:38 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Magetan memastikan siswi kelas 1 SMP yang menjadi korban kekerasan seksual bapak tirinya akan mendapat perlindungan.

Akibat aksi bejat bapak tirinya tersebut, sang siswi hamil. Usia kehamilan sudah 16 minggu.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan PPA) Kabupaten Magetan, Furiana Kartini, memberikan jaminan itu.

Dia mengatakan, pihaknya telah memberikan pendampingan kepada siswi tersebut sejak diketahui menjadi korban kekerasan seksual oleh ayah tirinya.

Baca juga: Meninggal Tak Wajar, Anak 7 Tahun di Semarang Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelaku Diduga Sang Paman

“Kami langsung berikan pendampingan sejak diketahui menjadi korban kekerasan seksual oleh bapak tirinya."

"Dari pelaporan hingga saat ini kami berikan pendampingan untuk kesehatan janin dan pendampingan psikologinya,” ujanrya ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (11/01/2023).

Furiana menambahkan, kondisi kejiwaan korban saat ini cukup stabil. Meski demikian pihaknya akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan korban.

“Minggu ini kami akan hadirkan psiakiater. Untuk kondisi kejiwan korban masih stabil,” imbuhnya.

Dinas KB Magetan juga memastikan korban kekerasan seksual bapak tiri hingga hamil 16 minggu akan terus bersekolah meski dilakukan dengan cara daring.

Terkait kesehatan korban dan janin yang dikandung akan dilakukan pendampingan untuk proses pemeriksaaan kesehatan di Puskesmas terdekat.

Baca juga: Cilacap Darurat Kekerasan Seksual terhadap Anak, 1 Bulan Ada 6 Kasus

"Untuk korban dipastikan akan terus sekolah meski saat ini dilakukan secara daring.  Pendapingan juga dilakukan sampai pemeriksaan kesehatan baik korban maupun janin yang dikandung," ucap Furi.

Sebelumnya Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, mengamankan pria pengangguran yang tega mencabuli anak tirinya saat sang istri bekerja di Batam.

Kasatreskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana mengatakan, tersangka nekat melakukan tindakan bejat terhadap anak tirinya karena kesepian ditinggal istrinya bekerja.

"Dari pengakuan tersangka merupakan bapak tiri korban telah melakukan 4 kali hubungan."

"Hubungan dilakukan dengan rayuan, karena korban dan adiknya tinggal  di rumah tersangka jadi ketakutan sehingga mau diajak melakukan hubunga terlarang," ujarnya.

Kelakuan bejat tersangka terbongkar saat sekolah melakukan screaning terhadap korban yang sering terlambat sekolah dan sering tidak masuk.

Baca juga: 3 Murid SD di Sumedang Jadi Korban Kekerasan Seksual Guru Olahraga

Saat dilakukan wawancara oleh pihak sekolah, korban mengaku menjadi korban pelakuan bejat bapak tirinya.

"Terungkapnya saat sekolah melakukan screaning karena korban ini sering terlambat dan tidak masuk sekolah karena harus mengasuh adiknya. Dari pengakuan korban, dia telah menjadi korban pencabulan bapak tirinya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com