Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Pemburu Ditangkap Basah di Taman Nasional Baluran

Kompas.com - 21/10/2023, 07:27 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Petugas Taman Nasional Baluran dan Kepolisian Resor Situbondo menangkap kawanan pelaku pemburuan liar pada Minggu (15/10/2023).

Mereka diduga membunuh rusa (Cervidae) dan burung merak hijau (Pavo muticus) dengan senapan api ilegal rakitan sendiri.

Akibat perbuatan tersebut tiga pelaku yakni Iwan Prayudi, Suharno warga Kepanjen, Kabupaten Malang, dan Lukman Zainul Hakim warga Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo diproses hukum.

Humas Taman Nasional Baluran Joko Mulyono menyatakan perburuan memang ada, tapi tidak sering.

Baca juga: Saat Oknum Anggota Perbakin Diduga Tembak Mati Rusa dan Merak TN Baluran Pakai Senjata Ilegal

Terakhir kali ada perburuan dan pelaku berhasil kabur pada 2021. Petugas kemudian mengamankan barang bukti senjata rakitan yang ditinggal pelaku.

"Perburuan memang ada namun baru kali ini pelaku dan barang buktinya tertangkap basah, sehingga bisa diproses hukum, terakhir ada perburuan namun pelaku berhasil kabur pada tahun 2021 lalu," kata Joko, Kamis (19/10/2023).

Menurutnya, Taman Nasional Baluran memiliki luas lahan hutan seluas 25.000 hektar dengan zona inti 12.000 hektar, zona rimba 5.537 hektar, zona pemanfaatan intensif 800 hektar, zona pemanfaatan khusus 5.780 hektar, dan zona rehabilitasi 783 hektar.

"Dari 25.000 hektar itu ada 6 pos penjagaan dan patroli dua kali sehari, untuk menjaga intensif 24 jam sulit, pemburu kadang bisa masuk dari segala arah karena tidak ada pagar yang benar-benar pagar untuk menjaga," terangnya.

Baca juga: Anggotanya Tembak Mati Rusa dan Merak TN Baluran, Perbakin Malang: Dikeluarkan

Taman Nasional Baluran sangat berterima kasih kepada Intel Polres Situbondo yang memberi tahu secara langsung bahwa ada kawanan pemburu sedang masuk hutan. Sehingga bisa memergoki secara langsung.

"Sebelum ada penyergapan itu Intel Polres Situbondo memberi kabar bahwa ada anggota Perbakin yang sedang berburu di hutan, jadi kami patroli intensif di wilayah tersebut," katanya.

Joko juga menyatakan kepada masyarakat yang punya hobi berburu untuk jangan nekat melakukan perburuan di Taman Nasional Baluran.

Hal tersebut karena satwa yang ada di taman nasional semua dilindungi dan bukan hama.

"Butuh kepedulian dan wawasan yang cukup sehingga tidak mengedepankan egois individu, kalaupun ada babi ya untuk dimangsa oleh predator lain bukan untuk diburu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com