Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Tersangka Pembuang Bayi Menikah di Mapolres Gresik

Kompas.com - 05/10/2023, 15:52 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - BPN (24) dan UD (22), tersangka pembuang bayi laki-laki di depan salah satu pondok di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, akhirnya menikah. Pernikahan berlangsung di Masjid Al Aziz di kompleks Mapolres Gresik, Kamis (5/10/2023).

Kedua orangtua tersangka turut hadir menjadi saksi pernikahan. Hadir pula keluarga dari kedua mempelai.

Pada pernikahan itu, BPN memberikan seperangkat alat shalat sebagai mahar pernikahan. Keduanya mengenakan baju dan dirias seperti para pengantin pada umumnya.

"Alhamdulillah, pernikahan berjalan lancar," ujar BPN kepada awak media usai acara pernikahan.

Baca juga: Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan bersyukur pernikahan kedua tersangka yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB itu berjalan lancar. Acara ini dihadiri penghulu, orangtua dan keluarga dari kedua tersangka.

Meskipun kini pasangan tersebut telah resmi menikah, Aldhino menyebut proses hukum kedua tersangka masih berlanjut. Berkas perkara kedua tersangka telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Gresik.

Baca juga: Kondisi Siswi Diduga Korban Perundungan Colok Mata di Gresik Disebut Membaik

"Kasus hukum masih berjalan, tidak ada yang berubah. Tidak ada perlakuan khusus. Hanya saja, ini pengajuan dari kedua tersangka untuk menikah. Kami dari Polres Gresik memfasilitasi prosesi pernikahan kedua tersangka ini," tutur Aldhino.

Aldhino menegaskan, meski telah melangsungkan pernikahan, tidak ada perlakuan khusus terhadap kedua tersangka. Usai menikah, kedua tersangka kembali ke ruang tahanan masing-masing, tidak dalam satu ruangan.

“Kami sesuai SOP (standar operasional prosedur), tidak ada perlakuan khusus bagi tahanan Rutan Gresik,” ucap Aldhino.

Sebelumnya, BP (24) yang merupakan warga Kecamatan Menganti dan UD (22) warga Bangkalan, Madura, ditangkap pihak kepolisian usai ketahuan membuang bayi laki-laki di depan salah satu pondok di Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti.

Bayi pertama kali ditemukan oleh pengasuh pondok bernama Moch Ji'in pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 03.53 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com