GRESIK, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gresik, Jawa Timur berinisial BAP (16) diduga menjadi korban pengeroyokan
Dugaan pengeroyokan tersebut sudah dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi.
Baca juga: 2 Fakta Baru Kasus Bullying di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut
Kanit PPA Kepolisian Resor (Polres) Gresik Ipda Hepi Muslih Riza membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan. Polisi kini meminta keterangan pada sejumlah saksi.
"Sudah ditangani. Sudah ke tahap pemanggilan saksi-saksi," ujar Hepi, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Banyak Bullying, FSGI Minta Kemendikbud dan Pemda Lakukan Pencegahan
Sementara ayah korban Aris Pujianto mengatakan, pengeroyokan terhadap anaknya terjadi pada 6 September 2023 sekitar pukul 17.30 WIB di Perumahan Ganara City, Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.
BAP diduga dikeroyok beberapa orang, salah seorang di antaranya rekan satu kelas korban.
Baca juga: Soal Kasus Bullying di Balikpapan, Polisi Sebut Korban Sudah Divisum
Pengeroyokan tersebut bermula saat korban BAP menyembunyikan sepatu milik salah seorang siswi rekan sekelasnya berinisial K.
Meski sepatu dikembalikan saat pulang, namun K tidak dapat menerima dan melaporkan hal itu kepada kekasihnya.
"Anak saya terus berucap minta maaf, tapi begitu tiba di area perumahan. Pacar K beserta teman sekelas anak saya, langsung melakukan pengeroyokan kepada anak saya,” kata Aris.
Pelaku pengeroyokan diduga berjumlah tiga sampai enam orang. Mereka menganiaya anaknya dengan kaki dan tangan.
Akibat aksi tersebut, korban mengalami luka di bagian tubuh.
Keluarga lantas mengajak korban untuk melakukan pemeriksaan medis. Setelah itu, mereka melaporkan aksi kekerasan yang dialami oleh BAP ke Polres Gresik.
"Luka di bagian kepala, ada memar dan benjolan bekas pukulan. Serta luka di bagian kaki, tangan dan badan,” ucap Aris.
Menurutnya, sang anak sempat mengalami trauma.
"Setelah kejadian itu, anak saya jadi seperti trauma. Tidak mau ke sekolah, ngajak balik ke Surabaya. Tapi sekarang saya dan keluarga kan sudah pindah di sini (Gresik)," kata Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.