Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Kompas.com - 04/10/2023, 15:32 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Upaya pemadaman kebakaran Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan helikopter water bombing dinilai belum maksimal pada Selasa (3/10/2023).

Petugas juga menemukan sejumlah kendala seperti cuaca.

Komandan Satgas Penanganan Karhutla Gunung Lawu Kabupaten Ngawi Letkol Arm Didik Kurniawan mengatakan, upaya pemadaman dengan water bombing sudah dilakukan tiga kali di kawasan Wukir Bayi.

Baca juga: Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter Water Bombing

Meski belum terlihat maksimal namun titik api di kawasan Kabupaten Ngawi sudah mulai berkurang.

“Ini hari ke-5 operasi tanggap darurat bencana kebakaran, kemarin sore kita melakukan tiga kali water bombing efeknya belum terlihat maksimal. Dari pantauan kita titik api mulai berkurang,” ujarnya saat ditemui di basecamp heli di Lapangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu Meluas hingga 1.100 Hektar, BPBD Jatim Upayakan Water Bombing

Didik Kurniawan menambahkan, hari ini operasi water bombing akan dilakukan di dua titik kebakaran yang masih menyala.

Selain water bombing, upaya pemadaman juga dilakukan oleh pasukan relawan dari bawah sehingga upaya pemadaman bisa maksimal.

Water bombing hari ini ada dua titik utama di petak 41 di Campurrejo dan petak 28 di Wukir Bayi.  Untuk efektivitas pasukan  dari bawah juga melakukan pemadaman di titik water bombing,” imbuh dia.

Hingga hari ke-5 kebakaran Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi, sebanyak 1.100 hektar luasan terbakar.

Dari dua lokasi titik utama api diperkirakan masih ada sekitar 15 titik api yang masih menyala.

“Kita tadi melaksanakan visualisasi dari heli memastikan tentang luasan lahan terbakar, memang sulit, perkiraan kita 1.100 sampai 1.200 hektar yang terbakar. Titik utama kebakaran di 2 titik, tapi di titik tersebut ada sekitar 15 titik api yang masih terbakar,” ucap Didik Kurniawan.

Didik memastikan, upaya pemadaman dengan water bombing akan dilaksanakan sampai kebakaran Gunung Lawu benar-benar padam.

“Cuaca kabut dan angin menjadi kendala, tadi saat akan melakukan pemadaman di titik 41 di Desa Karanggupito ditunda karena cuaca kabut dan angin cukup kencang,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Surabaya
Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Surabaya
5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

Surabaya
Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Surabaya
Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Surabaya
Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com