Salin Artikel

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Petugas juga menemukan sejumlah kendala seperti cuaca.

Komandan Satgas Penanganan Karhutla Gunung Lawu Kabupaten Ngawi Letkol Arm Didik Kurniawan mengatakan, upaya pemadaman dengan water bombing sudah dilakukan tiga kali di kawasan Wukir Bayi.

Meski belum terlihat maksimal namun titik api di kawasan Kabupaten Ngawi sudah mulai berkurang.

“Ini hari ke-5 operasi tanggap darurat bencana kebakaran, kemarin sore kita melakukan tiga kali water bombing efeknya belum terlihat maksimal. Dari pantauan kita titik api mulai berkurang,” ujarnya saat ditemui di basecamp heli di Lapangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Rabu (4/10/2023).

Didik Kurniawan menambahkan, hari ini operasi water bombing akan dilakukan di dua titik kebakaran yang masih menyala.

Selain water bombing, upaya pemadaman juga dilakukan oleh pasukan relawan dari bawah sehingga upaya pemadaman bisa maksimal.

“Water bombing hari ini ada dua titik utama di petak 41 di Campurrejo dan petak 28 di Wukir Bayi.  Untuk efektivitas pasukan  dari bawah juga melakukan pemadaman di titik water bombing,” imbuh dia.

Hingga hari ke-5 kebakaran Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi, sebanyak 1.100 hektar luasan terbakar.

Dari dua lokasi titik utama api diperkirakan masih ada sekitar 15 titik api yang masih menyala.

“Kita tadi melaksanakan visualisasi dari heli memastikan tentang luasan lahan terbakar, memang sulit, perkiraan kita 1.100 sampai 1.200 hektar yang terbakar. Titik utama kebakaran di 2 titik, tapi di titik tersebut ada sekitar 15 titik api yang masih terbakar,” ucap Didik Kurniawan.

Didik memastikan, upaya pemadaman dengan water bombing akan dilaksanakan sampai kebakaran Gunung Lawu benar-benar padam.

“Cuaca kabut dan angin menjadi kendala, tadi saat akan melakukan pemadaman di titik 41 di Desa Karanggupito ditunda karena cuaca kabut dan angin cukup kencang,” pungkasnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/04/153218878/komandan-satgas-3-kali-water-bombing-di-gunung-lawu-efeknya-belum-maksimal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke