Turunkan Harga Beras, Bulog Pasok Situbondo 1.300 Ton Beras

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menerima suntikan pasokan beras Vietnam sebanyak 1.300 ton untuk cadangan pangan masyarakat dengan kualitas beras medium.

Harga beras yang melambung tinggi menjadi faktor utama ribuan ton beras didatangkan.

"Harga beras sekarang di pasar untuk kualitas medium antara Rp 13.000 sampai Rp 13.500, untuk beras ini kami menjual Rp 10.900," kata Nara Dhipa, wakil pimpinan Cabang Bulog Bondowoso dan Situbondo, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Dia juga menyatakan 1.300 ton beras tersebut diperkirakan akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Situbondo sampai akhir 2023. Sehingga diharapkan tidak terjadi kelangkaan beras dan bisa menurunnya harga beras.

"Untuk harga beras medium sekarang memang naik, untuk beras Rp 15.000 itu bukan kualitas medium namun premium, jadi jangan salah," terangnya.

Nara juga mengungkapkan ada program khusus dari pemerintah dalam tiga bulan ke depan. Program tersebut tentang pasar murah yang digelontorkan secara masif ke semua pasar tradisional dan modern untuk menekan harga beras.

"Kita sudah menyebar di pasar tradisional dan pasar modern, setiap kios kami suplai tiap minggu 2 ton beras," katanya.

Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan, stok kebutuhan beras dipastikan aman sampai akhir tahun. Pihaknya telah berkomunikasi dengan Bulog untuk ketersediaan beras kualitas medium.

"Kalau ketersediaan beras belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat maka beras cadangan akan diberikan," kata Karna di Pendopo Arya Situbondo, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Dia juga menyatakan, dalam waktu ke depan pihaknya dan Bulog akan mengadakan operasi pasar atau pasar murah secara sering di beberapa titik. Hal itu agar harga beras yang naik bisa turun.