Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Sunan Drajat dan Kisah Gamelan Singo Mengkok

Kompas.com - 16/09/2023, 16:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kompleks Makam Sunan Drajat merupakan salah satu destinasi wisata religi di Jawa Timur.

Sosok Sunan Drajat adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di sekitar wilayah Lamongan.

Baca juga: 9 Lokasi Makam Wali Songo, Destinasi Wisata Religi di Pulau Jawa

Sunan Drajat yang memiliki nama asli Raden Syarifudin atau Raden Qasim merupakan putra dari Ali Rahmatullah atau Raden Rahmad yang juga dikenal sebagai Sunan Ampel.

Adapun ibu Sunan Drajat bernama Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila.

Sosoknya juga dikenal dengan berbagai nama lain seperti Raden Syarifuddin, Masaikh Munat, Pangeran Kadrajat, dan Maulana Hasyim.

Baca juga: Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam di Jawa

Pada tahun 1484, Sunan Drajat diberi gelar oleh Raden Patah dari Demak yaitu Sunan Mayang Madu, yang juga memberinya sebuah tanah perdikan.

Beliau berdakwah dengan memanfaatkan media seni, termasuk dengan suluk dan tembang pangkur.

Selain itu, Sunan Drajat menyebarkan ajaran Catur Piwulang yang berisi ajakan untuk berbuat baik kepada sesama.

Baca juga: Sunan Drajat: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah

Kompleks Makam Sunan Drajat

Sunan Drajat wafat pada tahun 1522 M dan dimakamkan di wilayah tanah perdikan yang menjadi tempatnya berdakwah yaitu di Desa Drajat.

Lokasi Kompleks Makam Sunan Drajat berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Pintu masuk sebelum ke kawasan kompleks Makam Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur. TribunTravel/Zainiya Abidatun N Pintu masuk sebelum ke kawasan kompleks Makam Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur.

Dilansir dari TribunTravel.com, peziarah yang memasuki area makam akan disambut dengan pintu masuk cungkup Sunan Drajat.

Pada pintu tersebut terdapat ukiran candra sangkala berbentuk mulya guna panca atau tahun 1531 Saka (1609 M) yang dianggap sebagai penanda waktu pembangunan atau pemugaran.

Kemudian terdapat tujuh tingkatan teras yang harus dilewati peziarah sebelum memasuki area makam Sunan Drajat.

Pada teras-teras awal di jalanan menuju area makam didominasi dengan bangunan dari kayu.

Baru pada beberapa teras terakhir, bangunannya didominasi oleh batu bata yang dibangun mirip seperti miniatur candi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Surabaya
Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com