Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bongkar Pembatas Jembatan demi Truk "Sound System" Bisa Lewat

Kompas.com - 06/09/2023, 17:22 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebuah pembatas jembatan dibongkar warga akibat truk pengangkut sound system karnaval tidak bisa lewat, dan peristiwa itu memicu kontroversi hingga viral di media sosial.

Tampak seseorang menghancurkan pagar beton itu dengan palu besar. Proses penghancuran itu terlihat disaksikan oleh warga setempat.

Dari informasi yang didapatkan Kompas.com, peristiwa itu terjadi di kawasan Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Sabtu (2/9/2023) saat ada kegiatan karnaval peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia, yang diadakan oleh desa setempat.

Baca juga: Viral Video Siswa SMP Saling Hantam di Bandung, Kepala Sekolah Sebut Hanya Bercanda

Kepala Desa Kasri Muhammad Khusaini membenarkan peristiwa itu. Pembongkaran itu dilakukan akibat truk yang mengangkut sound system tidak bisa lewat.

"Akhirnya warga menyepakati membongkar pembatas jembatan, dengan komitmen akan membangung ulang seperti semula," ungkapnya saat ditemui, Rabu (6/9/2023).

Sedangkan dana renovasi, menurut Khusaini, didapat melalui swadaya masyarakat, dengan total yang dibutuhkan sekitar Rp 2 juta.

"Sebelumnya, jembatan itu dibangun pada tahun 2017, menggunakan anggaran Dana Desa (DD) Kasri," ujarnya.

Khusaini menegaskan tidak ada kontroversi yang timbul di masyarakat setempat, atas pembongkaran pembatas jalan itu. Sebab, masyarakat setempat memang menunggu kegiatan yang digelar setiap tahun itu.

"Antusias masyarakat tinggi. Kami juga sudah melayangkan konfirmasi izin ke polsek setempat," katanya.

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang terkait adanya pembongkaran tersebut.

"Dari situ kami akan susun langkah-langkah apa yang perlu dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Malang. Apabila perlu dilakukan upaya-upaya hukum, kami akan menindaklanjuti," ungkapnya saat ditemui, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Soal Video Viral KKB Klaim Bunuh Aktivis Perempuan, Polda Papua: Kami Selidiki

Putu menghimbau masyarakat yang menggelar karnaval tidak mengganggu masyarakat lain dan lingkungan sekitar.

"Sebab, tidak semua orang suka dengan suara sound system semacam itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com