Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Zebra Semeru 2023 di Kota Batu, Polisi Bidik 7 Pelanggaran

Kompas.com, 4 September 2023, 13:36 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Operasi Zebra Semeru 2023 dilaksanakan serentak di Jawa Timur, termasuk Kota Batu.

Pelaksanaan kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari menjaga kondusivitas berlalu lintas di jalanan menuju Pemilu 2024.

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2023 dilaksanakan selama 14 hari mulai 4-17 September 2023. Pola kegiatan yang dilakukan dalam operasi tersebut yakni preventif, preemtif dan penegakan hukum.

Baca juga: 89 Kali Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi Zebra Progo 2022 di Bantul, Kerugian Rp 23 Juta

Diharapkan, kesadaran pengendara untuk tertib dan menjaga keselamatan dalam berlalu lintas dapat meningkat.

"Sehingga pada pelaksanaan nanti kegiatan Pemilu, agenda-agenda tahapan Pemilu yang dilaksanakan khususnya yang menggunakan jalan raya, apakah itu kegiatan kampanye, kemudian kegiatan lainnya bisa lebih tertib, aman," kata Oskar pada Senin (4/9/2023).

Konvoi yang biasanya dilaksanakan pendukung partai politik (parpol) jelang Pemilu diharapkan tertib dan tidak menggangu aktivitas lainnya.

Hal itu seperti penggunaan helm bagi pengendara dan penumpang sepeda motor, tidak ugal-ugalan dan lainnya.

"Kalau konvoi itu dilaksanakan dengan tertib, saya rasa asal tidak mengganggu aktivitas lainnya, dan tentunya biasanya pelaksanaan konvoi tidak menggunakan helm, kemudian ugal-ugalan di jalan, kemudian kebut-kebutan, kegiatan-kegiatan lainnya yang sekiranya itu dapat mengganggu lalu lintas," katanya.

Petugas dari Polres Batu yang dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023 berjumlah 41 personel. Sedangkan petugas dari instansi lainnya juga dilibatkan, seperti Dinas Perhubungan Kota Batu, Satpol PP Kota Batu dan lainnya.

"Untuk jumlah personel khusus dari Polres ada 41 personel, yang dilibatkan dikedepankan dari fungsi lalu lintas, namun dari fungsi lainnya, satgas lidik dari intelkam kemudian satgas bansos juga ada satgas preventif dan preemtif juga tetap ikut dilibatkan, juga dari instansi lainnya," katanya.

Untuk pelaksanaan di lapangan menyasar titik-titik di kawasan jalan yang dianggap memiliki catatan pelanggaran atau terjadinya kecelakaan lalu lintas yang tinggi.

Pihaknya menargetkan dalam pelaksanaan operasi tersebut dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

Selain itu, untuk penegakan hukum dalam Operasi Zebra Semeru 2023 dilakukan secara tilang elektronik.

"Dan yang tetap kita kedepankan dengan penegakan hukum maupun mobiling dari ETLE, menggunakan tilang elektronik," katanya.

Sebagai informasi, dari data Satlantas Polres Batu diketahui, untuk jumlah pengendara lalu lintas yang ditilang pada bulan Juli 2023 saja mencapai 257 pelanggar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 203 pelanggar didominasi menggunakan sepeda motor.

Jenis pelanggaran yang mendominasi yakni 68 pelanggar tidak mengenakan helm. Kemudian, sejumlah 227 pelanggar kedapatan tidak membawa atau tidak memiliki SIM.

Tujuh sasaran pelanggaran

Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati mengatakan, ada tujuh sasaran bentuk pelanggaran yang menjadi atensi dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023.

Di antaranya, penggunaan helm bagi pengendara roda dua, kemudian penggunaan safety belt bagi pengendara roda empat.

Selanjutnya, penggunaan HP ketik berkendara di jalan, pengendara melawan arus, penumpang sepeda motor yang melebihi dua orang.

"Kemudian melebihi batas kecepatan, yang ngebut-ngebut, kemudian mengemudikan dalam pengaruh alkohol, kemudian ada pengendara motor yang masih dibawah umur, seperti anak-anak sekolah," katanya.

Baca juga: Operasi Zebra Candi 2022 di Solo: Ditemukan Banyak Kendaraan Tak Berpelat Nomor demi Hindari ETLE

Lya juga menyampaikan, penindakan pelanggar dioptimalkan secara tilang elektronik. Di Kota Batu, penerapan tilang elektronik menggunakan kamera ETLE statis yang saat ini berjumlah 7 unit dan ETLE mobile berjumlah 1 unit.

"Jadi untuk sementara penindakan secara stationer di tempat ataupun dengan tilang manual, sementara dikesampingkan dulu, kita optimalkan penindakan secara elektronik," katanya.4

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau