Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Malang KLB Difteri, Dinkes Genjot Imunisasi

Kompas.com - 31/08/2023, 09:39 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus difteri sejak akhir Juli 2023. Hal itu setelah Pemkot menerima laporan dua kasus difteri yang dialami oleh anak usia 8 dan 5 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pada Juli 2023, pihaknya menerima laporan adanya dua kasus anak asal Kecamatan Kedungkandang yang terkena difteri. Salah satu anak tersebut berusia 8 tahun meninggal pada 25 Juli 2023. Sedangkan adiknya, yang berusia 5 tahun sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan saat ini telah sembuh sejak 11 Agustus 2023.

"Itu terdeteksi sebagai yang dicurigai suspek difteri tanggal 15 Juni 2023, yang satu orang laki-laki umur delapan tahun. Kemudian karena curiga, diperiksa swab tanggal 23 Juni, dan hasil dikirim ke balai laboratorium Surabaya dan hasilnya memang positif," kata Husnul saat dihubungi pada Rabu (30/8/2023).

Baca juga: 3 Anak di Tulungagung Terjangkit Difteri dalam 3 Bulan Terakhir

Petugas dari Dinkes Kota Malang juga telah mendatangi rumah dari anak tersebut untuk memonitor kondisinya. Sedangkan, untuk kedua orangtuanya dinyatakan tidak terinfeksi.

Sejak saat itu, hingga saat ini masih belum ada pencabutan status KLB kasus difteri di Kota Malang.

"Ini Juni, Juli, Agustus sampai September. Kalau tiga bulan tidak ada kasus maka status KLB dicabut," katanya.

Baca juga: Anak di Lampung Barat Meninggal Dunia Setelah Diduga Terserang Difteri

Genjot imunisasi

Pihaknya juga telah memprediksi ancaman terjadinya KLB kasus difteri sebelumnya. Hal itu berdasarkan tingkat capaian imunisasi yang tidak sesuai target. Meski begitu, pihaknya tetap mengajak masyarakat untuk mengikuti program imunisasi dan imunisasi dasar.

"Kita tetap memberikan anjuran kepada masyarakat untuk mengikuti program imunisasi dan imunisasi dasar," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com